BIREUEN – Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Aceh Cut Huzaimah mengaku bangga melihat ragam produk dihasilkan dan ditampilkan SMK-PP Negeri Bireuen bersama siswa dalam Pasar Tani, di lapangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Cot Gapu, kemarin.
Kadistanbun Aceh, Cut Huzaimah disela-sela meninjau stand UMKM mengatakan, stand SMK-PP Negeri Bireuen. Tugas sekolah untuk melahirkan siswa-siswi memiliki keahlian bidang pertanian dan perkebunan, sehingga nanti selesai sekolah mereka mampu hidup mandiri dengan berbisnis.
Menurutnya, siswa menjadi ini cikal bakal lahirnya UMKM pada masa mendatang, karena saat ini mereka sudah bisa mengolah bahan baku pertanian menjadi hasil olahan untuk di pasarkan.
“Saya lihat tadi ada produk dari siswa seperti telur bebek di asinkan dan juga di sangrai tinggal di nikmati saja, juga ada minuman temulawak, sabun cuci piring, sayur-mayur mereka hasilkan sendiri.
“Yang membanggakan saya, anak-anak sekolah hari ini seandainya mereka lulus nanti sudah bisa mandiri,” kata Cut Huzaimah.
Terkait upaya Distanbun Aceh untuk menggerakkan milenial untuk terjun ke pertanian. “Kita selalu menggerakkan petani milenial, ada namanya petani milenial dan kita tuntut mereka untuk bisa berkiprah, menghasilkan, berkarya, bisa berinovasi sehingga layak di sebut petani milenial,” ujarnya.
Dengan pelaksanaan pasar tani yang di harapkan Kadistanbun Aceh yaitu, untuk Kabupaten Bireuen UMKM terus tumbuh dan berkembang, sehingga bisa menumbuhkan perekonomian, menumbuhkan angka ekonomi dan juga menurunkan inflasi.
“Kita berharap masyarakat dapat membeli kebutuhan dengan harga yang murah, karena di pasar tani ini, Ikon nya adalah lebih murah dari harga pasar, jadi petani bisa menjual sendiri tanpa melalui pedagang perantara, untuk pembeli bisa mendapat haga murah,” kata Cut Huzaimah. (ae)