PRINGSEWU – Kapolres Pringsewu, AKBP M. Yunnus Saputra mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringsewu untuk menjaga netralistas selama Pilkada 2024, dan menjauhi tindak pidana korupsi.
Dalam paparannya, ia menekankan ASN harus menghindari penyalahgunaan wewenang demi kepentingan pribadi atau kelompok tertentu, karena ASN berperan sebagai pelayan publik yang harus menjunjung tinggi integritas.
“Korupsi adalah musuh bersama. ASN harus berada di garis depan dalam menolak segala bentuk tindak pidana ini,” ujar Yunnus saat menjadi pembicara dalam Sosialisasi Pengisian Jabatan Pratama, Pendidikan Anti Korupsi dan Netralitas ASN di lingkungan Pemkab Pringsewu, di Ballroom Hotel Regency, Gadingrejo, Kamis (5/9/2924).
Kapolres juga mengimbau ASN bersikap profesional dan tidak berpihak pada calon atau partai politik mana pun. Hal itu diperlukan demi menjaga kredibilitas dan integritas lembaga pemerintahan.
“Dengan begitu, kita berharap Pilkada nanti dapat melahirkan pemimpin yang berpihak pada kepentingan rakyat dan tidak menyalahgunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi, seperti tindakan korupsi,” katanya.
Ia juga berharap ASN dapat menjaga moralitas dan integritas dalam menjalankan tugas, mengingat posisi mereka yang strategis dalam pemerintahan.
“ASN harus tetap profesional, menjunjung tinggi etika, serta tidak terlibat dalam politik praktis yang dapat mengganggu jalannya pemerintahan dan pelayanan publik,” ucap Kapolres.
Dalam kesempatan tersebut, AKBP Yunnus juga menekankan larangan bagi ASN untuk menerima gratifikasi, suap, atau melakukan tindakan yang merugikan negara. Ia menjelaskan bahwa larangan-larangan tersebut bukan sekadar formalitas, melainkan tanggung jawab besar yang harus diemban oleh ASN.
“ASN harus selalu patuh pada peraturan, menghindari konflik kepentingan, serta mendukung terciptanya pemerintahan yang bersih dan transparan. Ini penting untuk mewujudkan birokrasi yang berintegritas,” kata Yunnus.
Pada kesempatan yang sama, Pj Bupati Pringsewu, Dr Marindo Kurniawan, juga menekankan pentingnya kompetensi dan integritas dalam proses pengisian jabatan tinggi Pratama.
Ia berharap peserta sosialisasi dapat mengikuti seluruh rangkaian acara dengan baik dan mempersiapkan diri dengan matang untuk seleksi jabatan yang akan datang.
Sosialisasi Pengisian Jabatan Pratama, Pendidikan Anti Korupsi, dan Netralitas ASN digelar oleh Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Kabupaten Pringsewu. (ri)