BANDAR LAMPUNG – Kantor Wilayah Kemenag Lampung masih menunggu jadwal pelunasan haji dari Menteri Agama. Kepala Bidang Perjalanan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Lampung, Ansori mengungkapkan, pihaknya belum mengetahui jemaah calon haji (JCH) yang sudah mulai melakukan pelunasan.
Namun, lanjutnya, sebanyak 3.327 JCH telah berstatus lunas tunda dari 2020. Mereka merupakan JCH yang keberangkatannya tertunda karena pandemi covid-19.
Menurutnya, JCH yang berstatus lunas tunda 2020 tidak lagi dikenakan biaya tambahan meski ada perubahan biaya. Diketahui, pemerintah pusat telah memutuskan biaya keberangkatan haji 2023 sebesar Rp48,9 juta.
“Data pelunasan belum ada, mudah-mudahan minggu ini sekaligus pelunasan,” ungkapnya, Senin, 27 Februari 2023.
Ia menambahkan kuota keberangkatan haji asal Lampung tahun ini berjumlah 6.985 orang. Dari total kuota keberangkatan itu, sebanyak 5 persen atau 553 diperuntukkan JCH dari kalangan lanjut usia (lansia).
Kemenag memprioritaskan JCH yang tertunda untuk berangkat di 2023. Kepala Kantor Kemenag Bandar Lampung, Makmur mengatakan, pihaknya belum mendapatkan pembagian kuota untuk JCH asal Bandar Lampung.
Selain itu, pihaknya juga masih menunggu Kepres tentang BPIH. Meski sudah disahkan, saat ini belum ada penentuan BPIH untuk setiap daerah.
“Masih menunggung Kepres tentang BPIH dan pengumuman waktu pelunasan,” ujarnya.
Ia berharap masyarakat khususnya JCH bisa bersabar menunggu peraturan dari pemerintah. Makmur menjamin, JCH yang sempat tertunda keberangkatannya akan menjadi prioritas.
“Ya JCH yang tertunda 2 tahun terakhir karena pandemi akan diprioritaskan tahun ini,” kata dia. (*)
