KEPRI – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Strategi Menangkal Hoaks menjelang Pemilu Tahun 2024. Acara ini berlangsung di Swiss-Bel Hotel Harbour Bay, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada Rabu (29/11) dan diikuti oleh peserta dari seluruh Indonesia.
Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemeninfo RI, diwakili oleh Pranta Humas Ahli Madya Helmi Hafidz, membuka kegiatan tersebut. Bimtek ini menghadirkan narasumber Aribowo Sasmito dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) dan Niken Widi Hapsari, Praktisi Komunikasi.
Helmi Hafidz menyoroti peningkatan penyebaran konten hoaks yang dapat mengancam penyelenggaraan pemilu. Beliau menekankan pentingnya manajemen informasi hoaks untuk mencegah potensi ancaman ini. Dalam era digital, masyarakat diingatkan untuk lebih kritis dalam membedakan informasi yang benar dan salah.
“Semua pihak perlu berpartisipasi dalam upaya pencegahan informasi hoaks, dengan tidak memproduksi, menyebarkan, dan menyebarluaskan informasi yang tidak terverifikasi,” ujar Helmi Hafidz.
Sekretaris Dinas Kominfo James Pattikawa, yang mewakili Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kepri Hasan, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting mengingat tantangan dan ancaman dari informasi hoaks yang marak menjelang pemilu. James Pattikawa mengajak untuk meningkatkan literasi dan kritisisme dalam mengkonsumsi informasi serta membangun sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat.
“Dengan meningkatkan kompetensi dan profesionalisme, sebagai pengelola media sosial pemerintah, kita dapat berkontribusi positif dalam menciptakan iklim informasi yang sehat, akurat, dan berimbang di tengah masyarakat,” tambah James Pattikawa. (fik)