TANGGERANG – Citra baik pariwisata Indonesia harus diciptakan sejak turis menginjakkan kakinya di Indonesia, salah satunya di pintu masuk utama yakni Bandara Soekarno-Hatta.
Hal itu disampaikan Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf), R Wisnu Sindhutrisno, dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/12/2023).
Untuk itu, Kemenparekraf/Baparekraf bekerja sama dengan PT Angkasa Pura (AP) II menggelar Bimbingan Teknis “Wonderful Indonesia Hospitality Skills” bagi pemangku kepentingan terkait di Airport Learning Center, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
“Pelatihan yang dilakukan sebagai upaya berkesinambungan untuk menciptakan pengalaman positif dan mempromosikan citra baik Indonesia di mata dunia. Hal itu dapat menjadi salah satu faktor utama dalam meningkatkan minat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) untuk kembali datang ke Indonesia,” tuturnya.
Lanjut Wisnu, tahun 2024, pariwisata memiliki target 14,3 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 1,5 miliar perjalanan wisatawan nusantara. Sehingga pelatihan ini dilaksanakan sebagai upaya memberikan pemahaman destinasi super prioritas kepada SDM pemangku kepentingan di bandara serta meningkatkan pelayanan kepada turis untuk mendorong pencapaian target di tahun mendatang.
Deputy EGM of Airport Service & Facility (CGK), Anindita Galuh Wardhani, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi pelaksanaan bimbingan teknis ini. Dan berharap kegiatan intubermanfaat bagi pengembangan SDM dan pelayanan di area Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai gerbang utama masuknya wisatawan mancanegara ke Indonesia.
“Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan mendukung program promosi pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sehingga diharapkan juga dapat meningkatkan trafik penumpang,” ujar Anindita.
Bimtek “Wonderful Indonesia Hospitality Skills” dihadiri 38 peserta dari perwakilan AP II, Bea Cukai, Kantor Imigrasi, KKP, dan Aviation Security. Selain itu juga menghadirkan dua orang narasumber, yaitu Rinto Taufik Simbolon dari Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf dengan materi mengenai “Kampanye Sadar Wisata, Sapta Pesona di Era Society 5.0” dan Wiweko Adi Nugroho, Konsultan dari Lead+Beyond melalui materi “Managing Customer Experience”. (ip)