PEKANBARU – Sebanyak 10 dari 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau terdampak banjir. Untuk itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, bahwa pemerintah pusat dan pemerintah daerah akan memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi.
Letjen TNI Suharyanto menjelaskan, hal tersebut juga merupakan instruksi Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) agar masyarakat Riau yang terdampak banjir, jangan sampai menderita, baik makan, minum, obat-obatan, dan kebutuhan dasar lainnya.
“Kami informasikan, ada 10 kabupaten/kota di Riau yang terdampak banjir. Sekarang sudah terjadi bencananya. Jadi kita sepakat bahwa pemerintah baik tingkat daerah, provinsi, hingga pusat memastikan kebutuhan dasar pengungsi harus betul-betul terpenuhi. Ini sejalan dengan perintah Presiden Jokowi,” jelasnya usai menggelar Rakor Penanganan Darurat Bencana Banjir di Riau, di Pekanbaru, Jumat (19/1).
Diinformasikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi (banjir, tanah longsor dan puting beliung) tahun 2023.
Status siaga bencana Hidrometeorologi tersebut terhitung sejak 22 Desember 2023 sampai dengan 31 Januari 2024. Penetapan setatus berdasarkan surat keputusan Gubernur Riau Nomor: Kpts. 7743/XII/2023 tentang Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi Provinsi Riau tahun 2023.
Letjen TNI Suharyanto mengingatkan agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tidak hanya terfokus menangani bencana jangka pendek. Namun, juga jangka menengah dan jangka panjang harus dipikirkan.
“Jangan setiap tahun kita hanya sibuk menangani urusan jangka pendek bencana saja, akan tetapi agar dipikirkan juga jangka menengah dan jangka panjangnya,” pintanya.
Selain itu, Letjen TNI Suharyanto juga memastikan tanggap darurat di Riau bisa teratasi, untuk memastikan itu, ia mengaku akan terus berkoordinsi dengan pemerintah daerah, sehingg bencana banjir di Riau bisa terkendali meskipun dengan berbagai cara.
“Kita pastikan di tanggap darurat ini [bencana banjir] bisa teratasi, kemudian juga akan berkoordinasi terus dengan pemerintah daerah. Targetnya, segera bencana banjir di Riau bisa kita atasi dengan berbagai macam cara,” tutup Letjen TNI Suharyanto.
Sementara, Gubernur Riau (Gubri) Edy Natar Nasution merinci, total daerah yang terdampak banjir di 10 kabupaten/kota di Riau, terdiri dari 41 kecamatan, dan 121 desa. Adapun rinciannya, Kota Pekanbaru 4 kecamatan dan 6 kelurahan, Kecamatan Indragiri Hilir 5 kecamatan dan 5 desa, Indragiri Hulu 2 kecamatan dan 3 desa, Pelalawan 6 kecamatan dan 24 desa.
Selanjutnya, Bengkalis 4 kecamatan dan 7 desa, Kampar 3 kecamatan dan 3 desa, Kuansing 4 kecamatan dan 7 desa, Rokan Hilir 10 kecamatan dan 60 desa, Rokan Hulu 1 kecamatan dan 2 desa, serta Kepulauan Meranti 2 kecamatan dan 4 desa.
“Daerah yang paling banyak terdampak itu ada di Kabupaten Rokan Hilir,” katanya.(mcr)