HeadlineLampung RayaPolitik

Ketua Komisi II DPRD Minta Pemprov Lampung Antisipasi Lonjakan Harga Bahan Pokok

BANDAR LAMPUNG –  Menjelang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga bahan pokok di pasar-pasar tradisional mulai menunjukkan tren kenaikan sejak Kamis (19/12/2024) lalu.

Terkait hal itu Ketua Komisi II DPRD Lampung, Ahmad Basuki, mengingatkan pemprov untuk mempersiapkan langkah-langkah antisipasi guna menjaga kestabilan harga sembako.

Menrut politisi PKB yang akrab disapa Abas ini, Pemprov Lampung harus segera mengambil langkah untuk memastikan harga bahan pokok tetap stabil selama Nataru.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, lonjakan harga biasanya terjadi, dan kita harus mampu menghadapinya dengan baik. Pantau terus situasi pasar. Salah satu langkah yang perlu disiapkan adalah operasi pasar, jika diperlukan,” ujar Ahmad Basuki, Sabtu (21/12/2024) pagi.

Dikatakan, Komisi II DPRD Lampung terus berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk memantau kondisi pasar tradisional, serta memastikan pasokan bahan pokok tidak terhambat.

“Kami bekerjasama dengan dinas terkait untuk memastikan ketersediaan bahan pokok di pasar, serta memastikan distribusinya tidak terganggu. Secara real-time harus terpantau dan diinformasikan ke masyarakat agar tidak ada kekhawatiran dan panic buying yang merugikan,” lanjut Abas.

Diungkapkan, faktor cuaca atau hambatan distribusi dapat memengaruhi harga bahan pokok. Oleh karena itu, pihaknya terus memastikan kelancaran pasokan agar lonjakan harga tidak terjadi.

Disinggung mengenai kemungkinan adanya permainan harga yang dapat merugikan masyarakat, mantan Wakil Ketua DPRD Lampung Timur ini tidak menampik praktik kotor yang sering muncul dalam momentum seperti ini. Dan hal ini harus diantisipasi dengan baik.

Ditambahkan, dalam sektor perdagangan bahan pokok sering kali ada pihak-pihak yang memanfaatkan momentum tertentu untuk menimbun barang dan menaikkan harga.

“Spekulan-spekulan yang biasanya memainkan momentum-momentum tertentu. Dalam dunia perdagangan bahan pokok, setiap rupiah pasti ada pemainnya. Jika ada oknum yang sengaja menimbun barang untuk menaikkan harga, itu adalah ranah penegak hukum, dalam hal ini kepolisian, untuk menanganinya,” tegas Ketua Komisi II DPRD Lampung ini sambil menekankan pentingnya kerja sama semua pihak, termasuk pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat, untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok.

Ahmad Basuki berharap, dengan kolaborasi semua pihak, harga bahan pokok dapat tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat selama periode Nataru. (fjr)

 

Related Posts

Load More Posts Loading...No More Posts.