HeadlineLampung RayaPendidikan

KKN Unila 2025 Hadirkan Inovasi Alat Pembakar Sampah Minim Asap di Kelurahan Teluk Betung

BANDAR LAMPUNG – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) 2025 menghadirkan inovasi pengelolaan sampah berupa alat pembakar sampah minim asap di  Kelurahan Teluk Betung.

Kegiatan ini dilaksanakan melalui sosialisasi yang dihadiri oleh  perangkat kelurahan, perwakilan Babinsa, tokoh masyarakat, mahasiswa KKN Universitas  Lampung, serta mahasiswa KKN UIN Raden Intan Lampung, Pada Rabu 13 Agustus 2025.

Inovasi alat ini dirancang sebagai solusi atas permasalahan pengelolaan sampah rumah tangga  yang masih sering dilakukan dengan cara pembakaran terbuka oleh masyarakat. Drum bekas  yang dimodifikasi dipadukan dengan cerobong asap tinggi dan blower. Dengan rancangan  tersebut, sampah kering baik organik maupun anorganik tertentu dapat terbakar lebih cepat,  stabil, dan menghasilkan asap yang jauh lebih sedikit.

Mahasiswa KKN tidak hanya memperkenalkan alat. Mereka juga memberikan edukasi kepada  warga mengenai jenis sampah yang aman dibakar, tata cara penggunaan alat, serta langkah  sederhana dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Warga terlihat antusias mengikuti  kegiatan sosialisasi dan mencoba secara langsung penggunaan alat pembakar sampah tersebut.

Ketua Tim KKN Universitas Lampung 2025, Satria Rezha Pratama, menyampaikan bahwa  inovasi ini dirancang sebagai bentuk kontribusi mahasiswa dalam menjaga lingkungan. “Alat  ini kami hadirkan agar masyarakat dapat mengelola sampah dengan cara yang lebih bersih dan  minim asap. Dengan bantuan blower, proses pembakaran menjadi lebih stabil dan residu yang  dihasilkan lebih sedikit. Kami berharap inovasi ini bisa menjadi solusi sederhana namun  bermanfaat bagi masyarakat Teluk Betung,” ujarnya.

Melalui inovasi ini, mahasiswa KKN Universitas Lampung berharap Kelurahan Teluk Betung  dapat menjadi contoh penerapan solusi berbasis masyarakat dalam mengurangi penumpukan  sampah sekaligus menjaga kualitas udara yang lebih sehat. Kehadiran alat ini diharapkan  mampu memberikan dampak nyata dalam mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan  berkelanjutan [Rilis]

Related Posts