HeadlineHukum & KriminalLampung Raya

Komplotan Begal Mobil Maxim Berhasil Diringkus Polisi

BANDAR LAMPUNG – Satreskrim Bandar Lampung berhasil meringkus tiga orang komplotan begal driver Maxim di Jalan ZA Pagar Alam, Rajabasa pada Kamis 30 Januari lalu.

Ketiganya berinisial F, E dan J. Sementara satu pelaku lainnya berinisial R masih diburu polisi dan berstatus DPO.

Mereka sebelumnya membegal seorang driver Maxim (Hendri Suherman) yang mengendarai Daihatsu Sigra Plat B 1063 DOS, tapi gagal karena korban menabrakkan mobilnya.

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay mengatakan komplotan ini berasal dari daerah Lahat tapi sudah lama tinggal di Lampung.

Mereka berbagi peran saat beraksi. Satu orang (F) bertugas untuk memesan taksi online melalui aplikasi Maxim.

“Satu pelaku F memesan oder melalui apikasi. Kemudian pelaku di lapangan ada tiga yaitu E, J, R,” kata Kapolresta dalam konferensi pers di Mapolresta Bandar Lampung, Senin (3/2/2025).

Saat berada di mobil, mereka lalu menodongkan senjata tajam dan berusaha merampas mobil yang sedang dikendarai sopir. Korban berusaha melawan, lalu ditusuk pelaku di beberapa bagian tubuhnya.

“Jadi mereka memang sengaja pesan mobil untuk dilakukan pencurian. Alat yang digunakan sebilah pisau untuk menusuk korban, ada beberapa luka di dada dan di leher korban, sudah kita visum,” jelas Kapolresta.

Kapolresta pun memuji keberanian driver Maxim yang bergerak cepat untuk menabrakkan mobil yang sedang ia kendarai.

“Driver ini juga hebat dalam kondisi tertekan punya pemikiran untuk menabrakkan agar bisa ditolong. Kalau mobil berhasil dibawa pelaku ke tempat sepi mungkin ceritanya akan berbeda,” jelas Kombes Alfret.

Gagal beraksi, para pelaku langsung kabur dan sempat diburu warga. Jajaran Polresta Bandar Lampung pun langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Tiga orang berhasil diringkus, satu di antaranya dilakukan tindakan tegas dengan ditembak di bagian kaki karena melawan saat ditangkap.

Kapolresta pun menegaskan agar satu pelaku yang masih DPO agar segera menyerahkan diri untuk diproses.

“Bagi yang masih kabur kami imbau untuk meyerahkan diri, kalau tidak akan tetap kami lakukan pengejaran.

Sementara pelaku E mengatakan tujuannya membegal mobil Maxim untuk modal usaha di dekat rumahnya.

“Mau bikin usaha jualan di dekat rumah, mobilnya mau dijual untuk modal usaha,” kata dia.

Ia mengaku sehari-hari bekerja sebagai kernek di Pelabuhan Panjang. E juga mengakui dirinya yang ngasih saran kepada teman-temannya untuk melakukan aksi begal.  (ri)

Related Posts

Load More Posts Loading...No More Posts.