PESISIR BARAT – Hari terakhir kompetisi surfing bergengsi Krui Pro WSL (World Surf League) QS 5000 dimulai pukul 07.00 WIB, di Krui Left, Pantai Labuhan Jukung, Pekon Kampung Jawa, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat, Selasa (4/6/2024).
Kompetisi ini dipimpin oleh sejumlah juri internasional ternama seperti Ty Conaghan, Nathan White, Kye Angel, Todd Rosewell dari Australia, Ren Hashimoto dari Jepang, Garut Widiarta dari Indonesia, Tory Lizbet Gilkerson dari Amerika Serikat, serta I Made Lapur, I Komang Sujaya dari Indonesia, dan Troy Minogue dari Australia.
Pertandingan yang berlangsung hingga pukul 11.40 WIB ini diikuti oleh sejumlah surfer terbaik dunia dalam beberapa kategori, baik pria maupun wanita.
Di antara heat yang paling menegangkan adalah heat ke-3 dan ke-4 pada babak perempat final Women’s Qualifying Series, di mana Mirai Ikeda dari Jepang meraih skor 12,36 mengungguli Nanaho Tsuzuki (8,73) dan Coral Durant dari Australia (10,17).
Pada babak semifinal pria, heat pertama mempertemukan Taj Stokes dan Marlon Harrison dari Australia, sedangkan heat kedua mempertemukan Billy Stairmand dari Selandia Baru dan Jarvis Earle dari Australia.
Di babak final pria, Jarvis Earle keluar sebagai juara dengan skor 16,53, mengalahkan Taj Stokes yang memperoleh skor 15,93.
Kategori wanita juga tidak kalah seru, di mana pada babak final, Mirai Ikeda dari Jepang berhasil mengalahkan Willow Hardy dari Australia dengan skor 12,00 melawan 7,50.
Kategori junior juga menarik perhatian. Di babak final pria junior, Bronson Meydi dari Indonesia berhasil keluar sebagai juara dengan skor 13,00, mengalahkan sesama surfer Indonesia, Western Hirst, yang memperoleh skor 9,37.
Sementara itu, di kategori wanita junior, Mirai Ikeda kembali menunjukkan keunggulannya dengan skor 12,17, mengalahkan Cocona Kawase dari Jepang yang memperoleh skor 10,90.
Setelah pertandingan selesai, acara dilanjutkan dengan pembagian hadiah dan penutupan yang dilaksanakan di Pantai Karang Nyimbor, Pekon Tanjung Setia, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, menyampaikan bahwa kegiatan ini berjalan dengan aman dan lancar berkat pengamanan yang ketat dari personil Polres Pesisir Barat, Polda Lampung, serta personil Kodim Lampung Barat yang tergabung dalam Operasi Tuhuk Krakatau 2024.
“Kami sangat bangga bisa memastikan acara internasional seperti ini berjalan tanpa hambatan. Ini merupakan bukti kerja keras dan dedikasi seluruh pihak yang terlibat,” ujar Kombes Umi Fadillah Astutik.
“Kejuaraan Krui Pro WSL QS 5000 ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan para surfer dunia, tetapi juga menjadi momen penting bagi promosi pariwisata Pesisir Barat sebagai destinasi surfing kelas dunia. Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut dan semakin banyak mendatangkan wisatawan ke daerah kami.” tambahnya.
Dengan berakhirnya acara ini, Pesisir Barat semakin meneguhkan posisinya sebagai salah satu destinasi surfing terbaik di dunia, menawarkan ombak yang menantang dan panorama alam yang memukau. (*)