Laporan : Rudi Alfian
LAMPUNG UTARA – Cawapres nomor urut 03, Prof Mahfud MD pada kunjungannya di Kabupaten Lampung Utara (Lampura) dalam gelaran Istighosah dan Sholawat Munajat Kemenangan Ganjar – Mahfud tegaskan bakal sejahterakan petani.
Hal itu dikatakannya saat berkampanye dihadapan para kaum santri, Masyayikh NU, serta ratusan massa yang hadir dalam kegiatan yang berpusat di lapangan parkir Stadion Sukung Kotabumi, Rabu, (31/01).
“Petani harus dibuat lagi bangga untuk bertani, nelayan harus bangga menjadi nelayan. Sekarang, berdasarkan data yang ada saat ini jumlah petani semakin sedikit, karena petani tidak bangga menjadi petani, jadi petani saat ini tidak menjanjikan penghasilan yang cukup, dan sejahtera. Padahal kita ini negara agraris,” kata Prof Mahfud.
Anak-anak desa kini, kata dia, sudah tidak merasa nyaman untuk jadi petani. Mereka lebih memilih untuk mengadu nasib di kota mencari peruntungan sebagai pekerja. Dirinya berjanji, jika nantinya Ia dan Ganjar Pranowo terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden, kredit macet (perbankan) petani bakal dihapuskan, itupun berlaku bagi para kaum nelayan.
“Oleh sebab itu, mari kita kembalikan (tradisi) bertani. Petani harus disejahterakan kembali. Subsidi pupuk nanti akan disediakan, kemudian kredit-kredit petani (hutang perbankan) yang macet akan dibebaskan dan diputihkan. Kredit macet para nelayan juga dibebaskan dan diputihkan,” janjinya.
Sebab, sambung dia, angka kredit macet oleh petani dan nelayan di perbankan milik pemerintah nilainya menembus hingga ratusan miliar rupiah. Kredit macet itu disebabkan oleh ketidakberhasilan para petani dan nelayan soal jumlah produksinya.
“Kita harus berani mengambil keputusan yang cepat, agar hutang-hutang para petani dan nelayan segera dibebaskan. Petani juga harus diberikan kemudahan mendapatkan pupuk, benih dan faktor-faktor pendukung lainnya, agar bisa bekerja dengan baik,” tuturnya. (*)