HeadlineHukum & KriminalLampung RayaPendidikan

Lagi, Wajah Unila Tercoreng Akibat Proyek

BANDAR LAMPUNG – Baru reda kasus Rektor lama Karomani, Kini beredar berita ulah rektor saat ini yang bagi-bagi proyek untuk segelintir orang dekat.

Parahnya lagi Oknum Humas Universitas Lampung (Unila), Suratno, meminta salah satu media men-takedown berita mengenai dugaan pengaturan proyek kelas recehan, yaitu proyek berklasifikasi penujukan langsung alias PL, kini institusi pendidikan tinggi negeri pimpinan Prof Lusmeilia Afriani itu, menuai kecaman.

Adalah Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung, terang-terangan mengecam tindakan pejabat Unila, yang dinilai menghambat informasi publik.

Ketua AJI Bandar Lampung, Dian Wahyu, menegaskan, pihaknya mengecam segala bentuk intervensi terhadap karya jurnalistik, termasuk dugaan permintaan penghapusan berita pada media online yang diduga diminta oleh Rektor Unila Prof Lusmeilia Afriani melalui utusannya, humas Suratno.

Menurut Dian, pihak-pihak yang keberatan terhadap produk jurnalistik, diharapkan menggunakan cara-cara profesional melalui mekanisme Undang-Undang Pers.

“Jika terdapat ketidakakuratan dalam pemberitaan, Unila dapat menggunakan hak jawab sebagai langkah konstruktif,” urainya, Kamis (18/1/2024).

Diungkapkan oleh Dian, menyoroti penyalahgunaan korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) maupun penyelewengan dan penyimpangan lainnya, merupakan salah satu fungsi pers sebagai kontrol sosial dalam mengungkap penyalahgunaan kekuasaan.

“AJI bahkan mendorong aparat penegak hukum (APH) untuk mengambil tindakan atas temuan-temuan pers terkait dugaan nepotisme di Unila,” sebutnya, blak-blakan.

Seperti diketahui, pasca diberitakan oleh sejumlah media mengenai dugaan bagi-bagi proyek berkelas penunjukkan langsung (PL) oleh orang dekat Rektor Prof Lusmeilia, pihak kampus mengutus Humas Unila, Suratno, meminta pemberitaan tersebut dihapus.

Humas Unila, Suratno, menerangkan, persoalan ini lebih baik diselesaikan dengan cara baik-baik, agar ke depan dapat membangun kerja sama yang lebih baik.

“Mas mungkin ini ada misskomunikasi. Jadi tidak mungkinlah Bu Rektor seperti itu. Minta tolong mas, kalau bisa (beritanya, red) di-takedown,” pinta Suratno, Selasa (16/1/2024) lalu.

Untuk itu, tambah Suratno, ia meminta media ini dapat membangun Unila bersama-sama dalam bentuk kerja sama publikasi agar dapat menyebarluaskan informasi tentang Unila dengan baik.

“Sudah mas, kita kerja sama saja disini dengan sistem yang ada. Mohon nama PT-nya apa, agar mas bisa meng-upload dokumen-dokumen yang diperlukan dalam kerja sama publikasi,” urainya.

Berdasarkan informasi, dugaan pengkondisian puluhan proyek PL Unila itu dilakukan salah satu orang terdekat Rektor Prof Lusmeilia, yang berasal dari luar Unila.

Sehingga terkesan, pembagian paket itu telah disetujui Rektor Unila untuk dibagikan kepada rekanan yang akan mengerjakan.

Lalu apa saja proyek kelas PL yang ditengarai telah dikondisikan tersebut? Ini rinciannya:

1. Pembangunan gazebo mahasiswa FKIP senilai Rp 75.000.000.

2. Rehab Gedung G-FKIP Rp 200.000.000.

3. Rehab Gedung Lembaga Kemahasiswaan – FKIP senilai Rp 200.000.000.

4. Rehab Gedung Pendidikan Karakter – FT Rp 150.000.000.

5. Rehab Lantai Gedung – FK Rp 200.000.000.

6. Rehab resepsionis dan loby Gedung Dekanat-FT Rp 199.000.000.

7. Rehab ruang-ruang laboratorium – FKIP Rp 200.000.000.

8. Rehab selasar FKIP Rp 200.000.000.

9. Pembuatan ruang terbuka kantin FH Rp 199.862.000.

10. Rehab Gedung Htn, pemasangan lantai granit – FH Rp 200.000.000.

11. Rehab Gedung Magister Hukum – FH Rp 190.550.000.

12. Rehab student lounge – FH Rp 200.000.000.

13. Renovasi dapur lantai 1 dan toilet lantai 3 Gedung D-FISIP Rp 100.000.000.

14. Renovasi Gedung D-FK Rp 160.905.000.

15. Renovasi kolar depan Gedung A-FISIP Rp 66.330.000.

16. Renovasi laboratorium Gedung B-FK Rp 160.905.000.

17. Renovasi laboratorium Gedung C-FK Rp 199.405.000.

18. Renovasi ruang kelas Gedung D-FISIP Rp 179.890.000.

19. Renovasi toilet dan dapur lantai 1 Gedung F- FISIP Rp 168.817.000.

20. Rehab Gedung Pascasarjana Rp 200.000.000.

21. Rehab Gedung Jurusan Teknik Geodesi-FT Rp 199.600.000.

22. Pemeliharaan Gedung A-FT Rp 199.000.000. (fjr)

Related Posts

Load More Posts Loading...No More Posts.