RIYADH – Menteri Perdagangan RI, Zukifli Hasan menghadiri acara Saudi-Indonesian Roundtable Meeting Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Federation of Saudi Chambers (FSC) yang diselenggarakan di Riyadh, Arab Saudi, Kamis (19 Okt). Turut hadir dalam acara ini Menteri Investasi Kerajaan Arab Saudi, Khalid Al Falih; Menteri Badan Usaha Milik Negara RI, Erick Tohir; dan Ketua Kadin Indonesia Komite Tetap Timur Tengah, Mohamad Bawazeer.
Mendag Zukifli Hasan menekankan, Arab Saudi merupakan salah satu mitra dagang penting bagi Indonesia. Kinerja perdagangan antara kedua negara terus meningkat dan saling memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.
Menurut Mendag, Arab Saudi selalu menjadi mitra dagang yang sangat penting bagi Indonesia. Hingga saat ini, kinerja perdagangan antara Indonesia dan Arab Saudi selalu menunjukkan hasil positif. Pada 2022, total perdagangan bilateral kedua negara mencapai USD 7,51 miliar atau meningkat 35 persen dibandingkan tahun sebelumnya
Saat ini, Indonesia menyongsong Visi Indonesia Emas 2045 yang mencakup pembangunan infrastruktur komprehensif di seluruh Indonesia. Demikian pula dengan Arab Saudi yang sedang dalam proses mencapai Visi Saudi 2030 yang bertujuan untuk membangun perekonomian yang dinamis dan beragam, serta berkolaborasi dengan pengusaha Indonesia dalam menciptakan bisnis baru.
Total perdagangan Indonesia-Arab Saudi pada periode JanuariāAgustus 2023 tercatat sebesar USD 3,80 miliar. Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Arab Saudi sebesar USD 1,39 miliar. Sedangkan impor Indonesia dari Arab Saudi sebesar USD 2,41 miliar.
Perekonomian kedua negara masih memiliki kesempatan untuk saling berkolaborasi. Salah satu bentuk kerja sama peningkatan investasi dalam forum ini dituangkan dalam Nota Kesepahaman (MoU) di sektor infrastruktur dan energi. MoU tersebut ditanda tangani oleh Kadin Indonesia-Federation of Saudi Chambers (FSC) dan ACWA Power-PT Pertamina International EP. (*)