BANDAR LAMPUNG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bandar Lampung menghentikan sementara pendistribusian Makanan Bergizi Gratis (MBG) dari salah satu dapur penyedia, pasca insiden keracunan massal yang menimpa ratusan siswa di Kecamatan Sukabumi.
Sebelumnya, sebanyak 247 siswa dari SDN 2 Sukabumi, SMPN 31 Bandar Lampung, dan satu SD di Campang Raya mengalami gejala keracunan usai menyantap menu MBG, Jumat (29/8). Sebanyak 12 siswa di antaranya harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit dan puskesmas.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikbud Kota Bandar Lampung, Mulyadi, menegaskan pihaknya langsung mengambil langkah tegas dengan menghentikan distribusi MBG dari dapur terkait sambil menunggu hasil pemeriksaan.
“Untuk dapur penyedia tersebut, distribusi MBG kami hentikan sementara sambil menunggu hasil uji BPOM dan Dinas Kesehatan,” ujarnya, Selasa (2/9).
Mulyadi menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan sekolah dan puskesmas setempat untuk memastikan penanganan siswa berjalan cepat.
“Kami juga langsung menelusuri makanan itu berasal dari dapur mana. Karena pada dasarnya, Disdikbud hanya sebagai penerima program MBG ini,” jelasnya.
Hingga kini, BPOM masih melakukan uji laboratorium terhadap sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan.
“Seharusnya penyedia MBG mencicipi lebih dulu sebelum didistribusikan agar hal-hal seperti ini tidak terjadi. Namun, kepastian penyebab keracunan belum bisa disimpulkan berasal dari MBG, kita tunggu hasil lab resmi,” tegasnya. (rm)

















