BANDAR LAMPUNG – Sebanyak 51 siswa 17 SMA/K di Lampung antusias mengasah keterampilan kewirausahaan dalam Youth Business Camp (YBC) 2024 pada hari kedua (7/8/24). Kegiatan yang dilaksanakan Inkubator Bisnis dan Teknologi (Inkubitek), Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk menggali dunia kewirausahaan secara mendalam.
Salah satu peserta, Bima Alshihab Ariawan dari SMAN 16 Bandarlampung, mengungkapkan rasa syukurnya karena bisa menjadi bagian dari YBC. “Saya merasa sangat beruntung bisa berkumpul dengan teman-teman dari perwakilan sekolah lain. Saya memperoleh pengetahuan tentang kewirausahaan yang belum pernah saya pelajari dan pengalaman ini memotivasi saya menjadi pengusaha sukses,” ungkap Bima saat ditemui di co-working space DSC lantai 2 IIB Darmajaya.
Sementara itu, Dita Novita Rini S.T., guru pendamping dari SMAN 2 Tulangbawang Barat, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap YBC. Ia menilai YBC adalah wadah yang sangat baik bagi siswa untuk belajar langsung mengenai pembuatan startup sambil berinteraksi dengan teman-teman dari berbagai sekolah di Lampung.
Dita juga senang kegiatan ini gratis dan menawarkan fasilitas yang nyaman bagi semua peserta. “Dengan materi yang relevan dan kesempatan untuk belajar langsung dari para ahli, Youth Business Camp 2024 menawarkan pengalaman yang tak ternilai bagi para siswa, mempersiapkan mereka untuk masa depan yang lebih cerah di dunia kewirausahaan,” ujar dia seperti dikutip dari https://darmajaya.ac.id.
Hari kedua, peserta mendapatkan wawasan berharga yang disampaikan Niken Paramitasari, S.E., M.M. Ia membahas tentang competitive advantage, yakni keunggulan kompetitif yang memungkinkan suatu perusahaan untuk lebih unggul dibandingkan pesaingnya di pasar.
Selain itu, Niken juga membahas bisnis model dan minimum viable product (MVP). Peserta belajar bagaimana merancang model bisnis yang efektif dan pentingnya MVP sebagai langkah awal dalam menguji ide bisnis dengan risiko dan biaya yang minimal.
Semangat dan antusiasme terlihat dari para peserta yang aktif bertanya dan berdiskusi. Mereka lebih percaya diri untuk mengembangkan ide-ide bisnis setelah mendapatkan pengetahuan mendalam tentang dasar-dasar kewirausahaan. Kegiatan ini tidak hanya memberikan teori, tetapi juga memfasilitasi praktik langsung, sehingga peserta dapat merasakan pengalaman nyata dalam merancang dan menguji model bisnis mereka sendiri. (*)