BANDAR LAMPUNG – Kehadiran Razafitsalama Miandrisoa Harisson Avotriniaina, mahasiswa internasional asal Madagaskar, menjadi daya tarik TOEFL Preparation yang diselenggarakan Darmajaya Language Centre (DLC) di Working Space DSC Lantai 2 IIB Darmajaya, Jumat (17/1).
Suasana belajar semakin seru berkat interaksi lintas budaya yang terjadi sepanjang pelatihan. Acara ini menghadirkan Yuspik, M.Pd., sebagai fasilitator dengan tujuan membekali mahasiswa strategi dan teknik menghadapi TOEFL. Dalam sesi pelatihan, Yuspik menjelaskan bahwa TOEFL terdiri dari tiga bagian utama: listening, structure, dan reading. Ia menekankan pentingnya membangun kebiasaan menggunakan bahasa Inggris dalam aktivitas sehari-hari.
“TOEFL bukan sekadar tes, tapi soal kebiasaan. Jika sering mendengar dan membaca dalam bahasa Inggris, kemampuan Anda akan meningkat secara signifikan,” ujar Yuspik seperti dikutip dari https://darmajaya.ac.id.
Ia juga menambahkan bahwa skor TOEFL yang rendah biasanya disebabkan oleh minimnya interaksi dengan bahasa Inggris. “Konsistensi dalam latihan adalah kunci. Kalau terbiasa, pasti bisa,” tambahnya memotivasi.
Salah satu peserta, Yusrizal Batu Bara, mengungkapkan manfaat yang ia rasakan dari pelatihan ini. “Pelatihan ini sangat bermanfaat. Saya jadi lebih percaya diri dan siap menghadapi tes TOEFL untuk meraih nilai maksimal,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Kepala UPT Bahasa IIB Darmajaya, Cahyani Pratisti, S.Pi., M.B.A., menjelaskan bahwa tes TOEFL menjadi salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa jenjang S1 dan S2 di IIB Darmajaya. “Kami berharap pelatihan ini tidak hanya membantu mahasiswa memenuhi syarat kelulusan, tetapi juga meningkatkan daya saing mereka, terutama dalam menghadapi persaingan global,” jelasnya.
Untuk pendaftaran mahasiswa baru dapat mengunjungi laman #universitasterbaik pmb.darmajaya.ac.id. Atau dapat langsung menghubungi narahubung selama 24 jam pada nomor 08117972244 atau 082306097566.(*)