PESAWARAN – Pemerintah Kabupaten Pesawaran menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah tenggelam yang menimpa dua warga Desa Batang Hari Ogan, Kecamatan Tegineneng, pada Jumat, 12 Desember 2025.
Peristiwa ini merenggut dua korban jiwa, yakni atas nama Alivia Ayu Hanifa Binti Indra Nugraha (11 tahun) dan Kaisya Nur Alifah Binti Deny Irawan (11 tahun), yang keduanya merupakan pelajar di SDN 4 Tegineneng.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian bermula sekitar pukul 16.30 WIB saat kedua korban bersama tiga rekannya berenang di aliran Bendungan Kali Sungai Sekampung Feeder Canal 1, Desa Batang Hari Ogan, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran. Kondisi arus yang deras serta kedalaman aliran air sekitar lima meter mengakibatkan salah satu korban terbawa arus.
Upaya pertolongan yang dilakukan oleh korban lainnya justru berujung pada hanyutnya kedua korban. Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut segera meminta bantuan, namun proses evakuasi awal terkendala oleh tingginya debit air dan kondisi hujan deras.
Menindaklanjuti laporan yang diterima sekitar pukul 17.00 WIB, Pemerintah Kabupaten Pesawaran melalui Pemerintah Kecamatan Tegineneng dan Pemerintah Desa Batang Hari Ogan langsung bergerak cepat berkoordinasi dengan berbagai unsur terkait.
Camat Tegineneng Aep Alamsyah menjelaskan bahwa upaya pencarian dilakukan secara terpadu oleh Basarnas Lampung, BPBD Kabupaten Pesawaran, Tagana, jajaran Polsek Tegineneng, pemerintah desa, serta dibantu masyarakat setempat dengan menyusuri aliran irigasi dari lokasi kejadian hingga pintu air/DAM Trimurjo wilayah Kabupaten Lampung Tengah.
Hasil pencarian membuahkan hasil, korban pertama, An. Alivia Binti Indra Nugraha, pada Jumat malam sekitar pukul 19.45 WIB ditemukan dalam keadaan meninggal dunia berjarak kurang lebih 400 meter dari lokasi awal kejadian.
Pencarian kemudian dilanjutkan hingga malam hari dan dihentikan sementara pada pukul 00.00 WIB karena keterbatasan visibilitas dan faktor keselamatan. Operasi pencarian kembali dilanjutkan pada Sabtu pagi, 13 Desember 2025, mulai pukul 06.30 WIB dengan pembagian tiga tim pencarian di beberapa arah aliran irigasi.
Sekitar pukul 09.40 WIB, korban kedua An. Kaisya Binti Deny Irawan akhirnya ditemukan di aliran Irigasi DAM 38, Kecamatan Batang Hari, Kabupaten Lampung Timur, dengan jarak sekitar 19 kilometer dari lokasi awal kejadian, juga dalam kondisi meninggal dunia.
Kedua korban telah dimakamkan di Desa Batang Hari Ogan dengan didampingi keluarga, aparat pemerintah, dan masyarakat setempat.
Menaggapi peristiwa ini, Camat Tegineneng Aep Alamsyah mewakili Pemerintah Kabupaten Pesawaran menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban.
Pemerintah juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat dalam proses pencarian dan penanganan musibah, termasuk Basarnas Lampung, BPBD Kabupaten Pesawaran, Tagana, Polsek Tegineneng, pemerintah desa, serta masyarakat yang turut membantu tanpa mengenal lelah.
Ia turut mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian dalam beraktivitas di sekitar sungai, bendungan, dan aliran irigasi, terutama pada musim penghujan dengan debit air yang tinggi dan arus yang deras.
“Kami Juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di sekitar sungai atau aliran air yang memiliki arus deras terutama di musim penghujan ini,” imbaunya. (*)

















