BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Kota Bandarlampung menyebut tunggakan Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat (P2KM) tahun 2024 di dua rumah sakit umum daerah (RSUD) di daerah itu sudah dianggarkan untuk segera dilunasi.
“Untuk tunggakan P2KM di dua RUSD sudah kami anggarkan di APBD Perubahan. Jika disetujui, maka akan kami selesaikan tunggakannya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung Muhtadi Arsyad Tumenggung di Bandarlampung, Rabu.
Dia menyebutkan, tunggakan pemerintah kepada di RSUD A Dadi Tjokrodipo dan RAUD Abdoel Moeloek berkisar Rp20 miliar.
“Tunggakan P2KM mencapai lebih dari Rp20 miliar untuk dua rumah sakit ini. Sedangkan untuk rumah sakit swasta tidak ada tunggakan,” kata dia.
Sehingga, lanjut dia, pemerintah kota hanya berfokus pada pelunasan P2KM di dua rumah sakit ini. Sehingga diharapkan hal ini dapat memperkuat layanan kesehatan bagi warga termasuk yang belum menjadi peserta BPJS.
“Nantinya masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal, baik yang menggunakan BPJS maupun belum. Karena P2KM ini merupakan program prioritas Pemkot Bandarlampung bagi warga tidak mampu,” kata dia.
Dia pun menegaskan bahwa pelayanan kesehatan di Bandarlampung harus tetap berjalan dengan baik, mulai dari puskesmas hingga rumah sakit.
“Kami pastikan pelayanan kesehatan di Bandarlampung harus optimal. Puskesmas harus tetap melayani masyarakat yang sakit, baik mereka yang peserta BPJS maupun tidak karena pemerintah ada program P2KM ini untuk warga kota ini,” kata dia. (an)