BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Provinsi Lampung bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Lampung menggelar acara Puncak Peringatan Hari Batik Nasional Tahun 2023 di Halaman Gedung Dekranasda, Pahoman, Selasa (10/10/2023).
Acara yang mengusung tema “Batik Bangkit” tersebut dihadiri oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Ketua Dekranasda Provinsi Lampung Ibu Riana Sari Arinal.
Pada kesempatan itu, Gubernur Arinal memberi motivasi untuk membangkitkan kebanggaan terhadap batik motif Lampung.
Dalam sambutannya, Gubernur Arinal mengatakan Hari Batik Provinsi Lampung bukan hanya sekadar perayaan keindahan motif dan kain, melainkan juga tentang memahami dan menghargai nilai-nilai yang terkandung dalam setiap tahap pembuatan batik.
“Dalam prosesnya, kita diajarkan tentang kesabaran, ketelitian, dan kerja keras. Proses pembuatan batik juga mengajarkan pentingnya kerjasama dan kolaborasi, karena dalam setiap langkah produksinya melibatkan banyak orang yang memiliki peran penting,” ujarnya.
Menurut Gubernur Arinal, Batik Lampung memiliki karakteristik motifnya yang khas, telah menjadi lambang identitas budaya yang patut dibanggakan.
Ia menilai motif-motif pada Batik Lampung yang menggambarkan flora, fauna dan ornamen khas budaya Lampung memberikan simbol-simbol yang mendalam.
“Saya merasa bangga bisa berbicara tentang salah satu aset budaya dan ekonomi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi bagi Provinsi Lampung, yaitu batik Lampung. Batik Lampung,” ujarnya.
Gubernur Arinal berpendapat bahwa Industri batik memiliki peranan yang amat penting bagi perekonomian nasional khususnya Provinsi Lampung.
Peringatan Hari Batik Nasional Provinsi Lampung sendiri telah melalui serangkaian kegiatan yang telah dimulai dari tanggal 1 Oktober 2023 yang lalu.
Serangkaian kegiatan tersebut antara lain, Lomba Mewarnai Batik Lampung, Membatik Motif Lampung, Mendesain Batik Lampung, Lomba Modeling memakai Batik Lampung serta Parade Lampung Berbatik.
Selain itu, juga diadakan Pameran Batik yang diikuti oleh 25 brand Batik Lampung.
Seperti diketahui sepanjang tahun 2022, nilai ekspor batik dan produk batik menembus angka 64,56 juta US Dolar, atau meningkat 30,1 persen dibanding capaian tahun 2021.
Sementara itu, pada periode Januari-April 2023, nilai ekspor batik dan produk batik sebesar 26,7 juta US Dolar, dan ditargetkan dapat menyentuh hingga 100 juta US Dolar, selama tahun 2023.
Berdasarkan data Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Kementerian Perindustrian tahun 2021, terdapat 3.159 unit usaha batik yang terdaftar di seluruh Indonesia.
Diantaranya, jumlah perusahaan batik besar dan menengah sebanyak 208, dan jumlah perusahaan batik kecil dan menengah sebanyak 2.951 dengan total tenaga kerja sebanyak 200 ribu orang dari 47 ribu unit usaha yang tersebar di 101 sentra wilayah Indonesia.
Selain berdampak positif pada perekonomian, Gubernur Arinal juga menilai industri batik Lampung telah membuka pintu bagi penciptaan lapangan kerja.
“Ini adalah peluang yang sangat berharga, terutama bagi para perempuan dan pemuda, untuk mengembangkan keterampilan mereka dan mendukung kehidupan mereka secara finansial,” ujarnya.
Gubernur Arinal bekomitmen bahwa Pemerintah Provinsi Lampung bersama-sama dengan mitra terkait akan terus berupaya untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan sektor Batik Lampung, baik berupa pelatihan dan bantuan teknis, sehingga dapat memperluas peluang kerja bagi masyarakat Lampung, dalam upaya mendukung pertumbuhan industri batik di Lampung.
“Melalui upaya ini kita berusaha memastikan bahwa industri batik Lampung akan terus berkembang, mampu menciptakan
lapangan kerja yang lebih banyak, dan meningkatkan pendapatan masyarakat Lampung,” ujarnya.
Ia mengajak seluruh pihak untuk terus mendukung dan mempromosikan batik Lampung, sehingga warisan budaya kita ini akan terus berkilau dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Lampung.
Sementara itu, Ketua Pelaksana acara Rusdiana Adi Erlansyah mengatakan kegiatan ini diharapkan dapat menghadirkan momen istimewa tampilan karya-karya pengrajin batik lampung dalam bentuk parade batik dan pameran batik.(Adpim)