BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung meminta kepada petani di daerah itu untuk memanfaatkan sisa hujan pada musim kemarau guna menjaga produktivitas pertanian.
“Di Lampung ini ada sekitar 200 ribu hektare lahan pertanian yang menjadi sentra produksi padi sawah,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Lampung Bani Ispriyanto di Bandarlampung, Jumat (25/8).
Ia mengatakan 200 ribu hektare lahan pertanian tersebut tersebar di tujuh wilayah meliputi Kabupaten Lampung Timur, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Way Kanan, Tanggamus, Tulang Bawang, dan Mesuji.
“Meski diramalkan sudah mulai memasuki musim kemarau, tetapi masih ada hujan sedikit mudah-mudahan sampai September masih ada hujan sehingga petani masih bisa menanam padi, dan diharapkan petani bisa memanfaatkan sisa hujan ini,” katanya.
Dia mengharapkan dengan memanfaatkan sisa hujan tersebut, dapat menjaga produktivitas lahan pertanian di daerah itu.
“Dalam panen gadu saat ini dari 200 ribu hektare diperkirakan hitungan kasarnya jumlah produksi per hektare mencapai 5,5 ton sampai 6 ton atau kalau digabungkan sekitar 1,2 juta ton, tapi ini merupakan jumlah gabungan sementara bisa lebih pula produksinya,” ucapnya.
Ia mengatakan bila puncak musim kemarau terjadi, jumlah penurunan produksi diperkirakan 20-30 ribu ton.
“Prediksi kalau kemarau hanya berkurang tidak banyak sekitar 20-30 ribu ton saja. Namun dengan adanya produksi bulanan ditambah masih ada panen musim gadu, maka produktivitas pertanian di sini masih terjaga menghadapi musim kemarau,” ujarnya.
Dia mengatakan ada pula langkah antisipasi dengan melakukan gerakan tanam di lahan seluas 36 ribu hektare.
“Dengan adanya penanaman 36 ribu hektare, ditambah masih ada panen gadu serta pemanfaatan sisa hujan hujan oleh petani, maka produktivitas pertanian Lampung akan tetap terjaga untuk memenuhi konsumsi masyarakat,” ucap dia.
Berdasarkan data Pemerintah Provinsi Lampung sebagai daerah produsen padi pada 2022 produksi padi mencapai 3.332.235 ton dengan kawasan sentra di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Selatan, Mesuji dan Tulang Bawang.
Produksi di lima daerah sentra tersebut meliputi Kabupaten Lampung Tengah produksi pada 2022 berjumlah 540.115 ton, Lampung Timur ada 444.283 ton, Lampung Selatan 345.033 ton. Selain itu, Kabupaten Mesuji sebanyak 283.879 ton, dan Tulang Bawang produksi padi mencapai 280.011 ton pada 2022. (ant)