BANDAR LAMPUNG — Pemerintah Provinsi Lampung memastikan ketersediaan dan kelancaran distribusi bahan bakar minyak (BBM) selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Kepastian tersebut ditegaskan melalui inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Bandar Lampung, Senin (15/12/2025).
Sidak dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan BBM dan Elpiji Provinsi Lampung yang terdiri atas Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Lampung, Biro Perekonomian Setda Provinsi Lampung, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Satreskrimsus Polda Lampung, serta Pertamina Regional Lampung.
Adapun SPBU yang menjadi sasaran sidak antara lain SPBU Pertamina Pattimura, SPBU Diponegoro, SPBU Gatot Subroto, SPBU Garuntang, SPBU Kalibalok, dan SPBU Tanjung Senang.
Kepala Bidang Energi Dinas ESDM Provinsi Lampung, Sopian Atiek, mengatakan sidak dilakukan atas arahan Gubernur Lampung guna memastikan stok BBM, baik subsidi maupun non-subsidi, dalam kondisi aman menjelang puncak mobilitas masyarakat.
“Fokus pengawasan hari ini adalah ketersediaan stok BBM, terutama solar subsidi dan BBM non-subsidi seperti Dexlite dan Pertamina Dex. Dari hasil pemantauan, Pertamina telah menjadwalkan pemulihan pasokan secara bertahap,” ujar Sopian.
Ia menambahkan, berdasarkan laporan Pertamina, pasokan tambahan BBM non-subsidi akan kembali masuk mulai 17 Desember 2025. Pemprov Lampung berharap dalam kurun waktu 2–3 hari ke depan, ketersediaan BBM non-subsidi dapat kembali normal di seluruh SPBU.
Dalam sidak tersebut, tim juga menemukan 1 (satu) pelanggaran standar operasional prosedur (SOP) terkait penggunaan QR Code MyPertamina untuk pengisian solar subsidi. Sopian menegaskan, temuan tersebut langsung ditindaklanjuti dengan teguran di tempat dan akan direkomendasikan kepada Pertamina untuk pemberian sanksi sesuai tingkat pelanggaran.
“Penggunaan barcode harus sesuai dengan kendaraan. Operator SPBU wajib melakukan verifikasi. Jika SOP tidak dijalankan, berpotensi terjadi penyalahgunaan kuota. Temuan ini langsung kami tegur dan akan kami laporkan ke Pertamina untuk ditindaklanjuti,” tegasnya.
Sementara itu, Sales Branch Manager (SBM) Lampung II Fuel Pertamina, Hizkia Reiner Bontong, memastikan stok BBM di Provinsi Lampung dalam kondisi aman hingga akhir tahun. Hingga 14 Desember 2025, realisasi penyaluran Pertalite tercatat sebesar 629.277 kiloliter (KL), sedangkan Biosolar mencapai sekitar 741.646 KL.
“Untuk kuota BBM subsidi tahun ini, kami pastikan mencukupi hingga akhir tahun. Selama masa Nataru, kami memproyeksikan kenaikan konsumsi BBM. Produk gasoline seperti Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo diperkirakan naik hingga 9,1 persen, sementara gasoil seperti Dexlite dan Pertamina Dex sekitar 3 persen” jelas Hizkia.
Ia juga menegaskan Pertamina terus memperkuat pengawasan melalui sistem digitalisasi SPBU yang telah diterapkan sejak 2018, termasuk verifikasi barcode, kesesuaian pelat nomor, serta tampilan visual kendaraan pada aplikasi MyPertamina untuk memudahkan operator.
Terkait distribusi BBM non-subsidi yang sempat terkendala, Hizkia menyebut Pertamina telah melakukan distribusi ekstra, khususnya ke wilayah Kota Bandar Lampung dan SPBU di kawasan rest area yang menjadi jalur utama masyarakat selama libur Nataru.
“Sejak akhir pekan lalu kami sudah melakukan recovery distribusi, dengan penyaluran tambahan sekitar 96 KL Pertamina Dex dan 240 KL Dexlite. Pasokan tambahan kembali dijadwalkan masuk pada 17 Desember, sehingga kami optimistis stok aman dan masyarakat dapat beraktivitas serta bepergian dengan nyaman,” ujarnya.
Dari sisi penegakan hukum, Pamin II Tipidter Satreskrimsus Polda Lampung, Ipda Apriyudi, S.H., menegaskan pihak kepolisian terus berkoordinasi dengan Pemprov Lampung dan Pertamina untuk mengawasi distribusi BBM, terutama mencegah penyalahgunaan BBM subsidi.
“Sepanjang tahun ini, Polda Lampung telah mengamankan tujuh perkara terkait BBM. Pengawasan kami lakukan secara acak dan berkelanjutan sebagai bentuk perlindungan terhadap hak masyarakat,” kata Apriyudi.
Melalui sinergi lintas sektor ini, Pemerintah Provinsi Lampung menegaskan komitmennya untuk menjaga ketersediaan BBM, menjamin distribusi tepat sasaran, serta memastikan masyarakat dapat menjalani libur Natal dan Tahun Baru dengan aman, nyaman, dan lancar. (*)

















