HeadlineLampung Raya

Pemprov Lampung Terapkan Strategi 4 K dalam Pengendalian Inflasi Jelang Natal dan Tahun Baru

BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Provinsi Lampung akan menerapkan strategi 4 K dalam pengendalian inflasi menjelang Natal dan Tahun Baru. Strategi tersebut akan diterapkan Pemprov bersama Forkopimda, Bupati/Walikota, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan stakeholder terkait.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim dalam High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Lampung terkait Persiapan menghadapi Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, di Hotel Bukit Randu, Rabu (21/12/2022).

Strategi 4K tersebut yaitu Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, serta Komunikasi yang Efektif.

Wagub Chusnunia meminta untuk dilakukannya berbagai upaya yang diaplikasikan dalam bentuk seperti Operasi Pasar (OP) dan Gelar Pangan Murah, Kerjasama Antar Daerah, dan juga penyaluran Bantuan Sosial.

“Pemerintah Provinsi Lampung sendiri telah menyalurkan bantuan sosial dalam penanganan dampak kenaikan BBM sebesar Rp10,8 miliar yang diperuntukan untuk 14.417 Keluarga Penerima Manfaat (KPM),” katanya.

Untuk kelancaran distribusi, Nunik menekankan agar dapat memanfaatkan platform perdagangan digital.

Ia juga mengajak untuk terus meningkatkan kerjasama dengan pihak-pihak terkait agar pengiriman pasokan bahan pangan tidak terganggu.

“Termasuk penyaluran BBM dan LPG subsidi dan non-subsidi kepada masyarakat yang benar-benar tepat sasaran serta penanganan jalan dan pengendalian arus kendaraan,” katanya.

Nunik juga mengingatkan terhadap sektor transportasi untuk memastikan ketersediaan armada dan frekuensi penerbangan maupun penyeberangan yang cukup untuk mengantisipasi kenaikan permintaan di akhir tahun.

“Lakukan juga koordinasi dan komunikasi yang baik oleh Perangkat Daerah serta lembaga terkait lainnya untuk terus memberikan informasi yang positif pada masyarakat,” katanya.

Pada kesempatan itu, dari lintas sektoral tersebut menyampaikan kesiapannya diantaranya dalam memastikan ketersediaan dan harga bahan pangan strategis serta pada sektor transportasi.

Kemudian, terkait ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG, kelancaran arus lalu lintas dan pengamanan lokasi-lokasi strategis seperti rumah ibadah dan wilayah pariwisata.

“Mari semua kita bekerja siap siaga menghadapi Nataru. Bersama lintas sektoral, kita pastikan Provinsi Lampung dalam posisi aman dan nyaman,” ujar Nunik.

Pada kesempatan itu, Nunik meminta Bupati/Walikota dapat mengoptimalkan 6 upaya konkrit yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.

Meliputi, operasi pasar murah, sidak pasar dan distributor, kerjasama dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan.

“Juga lakukan gerakan menanam, merealisasikan Belanja Tidak Terduga (BTT) dan dukungan transportasi dari APBD,” ujarnya.

Ia mengimbau Satgas Pangan agar dapat menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat selaku konsumen dalam mengkonsumsi komoditas pangan.

“Lakukan tindakan baik melalui pembinaan maupun hukum yang berlaku sesuai peraturan apabila ditemukan pelaku usaha yang menyimpang,” katanya.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi mengatakan pemerintah memastikan ketersediaan bahan pangan pokok strategis dapat terpenuhi pada saat Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Seperti, beras, bawang merah, cabai, daging sapi, daging ayam ras, telur ayam, gula dan minyak goreng.

Ia menuturkan termasuk harga juga dalam posisi relatif stabil.

“Pemerintah akan terus berupaya dalam mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok strategis yang akan memacu inflasi daerah,” ujar Kusnardi.

Pada kesempatan itu, hadir dari pihak Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, PT. Pertamina dan Bulog Divre Lampung.(Adpim)

Related Posts

Load More Posts Loading...No More Posts.