LAMPUNG BARAT – Warga masyarakat Kabupaten Lampung Barat (Lambar) khususnya dan masyarakat Provinsi Lampung secara umum, diminta waspada. Mengapa? Karena pelaku aksi penipuan dengan mencatut nama Pj Bupati Lambar, Nukman, masih gentayangan alias kembali terjadi.
Kali ini, pelaku mengaku sebagai Pj Bupati Lambar dengan modus akan mengirim donasi atau bantuan melalui salah satu stafnya untuk pembangunan Masjid Nurul Huda, Simpang Serdang, dengan menggunakan nomor telpon +62838-6654-3291.
“Perkenalkan saya bapak Drs. Nukman M.M (Pj Bupati Kabupaten Lampung Barat ) saya akan memberikan donasi untuk pembangunan Masjid Nurul Huda Simpang Serdang sebesar Rp 25 juta. Nanti ada sekertaris sosial saya yang akan menghubungi ketua masjid terkait dengan proses pengiriman uang bantuan tersebut,” kata penipu yang mencatut nama Pj Bupati Lambar tersebut kepada Rohman selaku pengurus Masjid Nurul Huda.
Tidak lama kemudian, seseorang yang mengaku bernama H. Maulana Ikhsan dan juga menyatakan sebagai staf Pj Bupati Lambar menghubungi Rohman selaku pengurus Masjid Nurul Huda Simpang Serdang dengan menggunakan nomor telpon +62851-9829-7048.
Ia memberi tahu bahwa pihaknya akan mentransfer dana bantuan pembangunan Masjid Nurul Huda Simpang Serdang sebesar Rp. 25 juta.
Guna melancarkan aksinya, pelaku juga mengirimkan bukti transaksi atau transfer kepada pengurus Masjid Nurul Huda Simpang Serdang sebanyak Rp 25 juta. Namun, bukti transfer tersebut palsu atau hasil editan penipu.
Beberapa saat setelah mengirimkan bukti struk transfer, seseorang yang mengaku bernama Maulana Ikhsan itu kembali menghubungi Rohman dengan dalih dirinya salah nominal transfer. Yang seharusnya hanya mentransfer sebesar Rp 15 juta, dengan alasan Rp 10 juta akan diperuntukkan bagi Pj Bupati Lambar, Nukman, untuk santunan kepada anak yatim piatu.
Maulana Ikhsan sang pencatut nama Pj Bupati Nukman, meminta kepada Rohman untuk segara mentransfer kembali uang sejumlah Rp 10 juta, sebab Pj Bupati Lambar sudah dalam perjalanan untuk menyalurkan santunan kepada anak yatim piatu.
Namun, mengingat telah beberapa kali terjadi aksi penipuan yang mengatasnamakan Pj Bupati Lambar, pengurus Masjid Nurul Huda Simpang Serdang langsung melakukan kordinasi kepada Pj Bupati Nukman guna menanyakan kebenarannya.
Beruntung, pengurus Masjid Nurul Huda Simpang Serdang belum mentransfer dana uang sebesar Rp 10 juta tersebut.
Menanggapi aksi pencatutan namanya untuk melakukan penipuan tersebut, Pj Bupati Nukman mengimbau kepada masyarakat maupun pengurus lembaga pendidikan dan rumah ibadah, agar lebih hati-hati.
“Jangan langsung percaya dengan aksi penipuan berkedok penyaluran bantuan seperti ini. Kami mengimbau agar lebih waspada dan hati-hati. Jangan langsung percaya ketika dikontak oleh seseorang yang mengaku pejabat maupun staf dari Pemerintah Kabupaten Lampung Barat akan menyerahkan bantuan,” kata Nukman, Minggu (23/6/2024) kemarin.
Menurut dia, langkah yang dilakukan pengurus Masjid Nurul Huda Simpang Serdang sudah benar, yaitu mengkoordinasikan langsung persoalan tersebut kepada dirinya.
Jadi bagaimana agar aksi pencatutan nama seperti ini tidak terus berulang? “Jika bukan saya langsung yang mengatakan secara tatap muka, maka jika ada donasi bantuan yang akan masuk mengatasnamakan pejabat atau Bupati Lampung Barat, sebaiknya jangan mudah percaya. Lakukan koordinasi terlebih dahulu kepada stakholder terkait, agar tidak terjadi hal serupa,” jelas Nukman.
Ditambahkan, Pemkab Lambar jika akan menyalurkan bantuan, ada prosedur serta tahapan yang dilalui, tidak langsung mengirim dan mentransfer ke rekening pengurus. (fjr)