SELUMA – Saluran irigasi sekunder Bendungan Seluma (BS) 9 di Kelurahan Padang Rambun Kecamatan Seluma Selatan Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu jebol.
Jebolnya saluran irigasi ini berdampak pada petani karena pasokan air ke sawah mengalami kekurangan.
“Saluran irigasi ini jebol sejak pertengahan tahun 2022, sampai kini belum juga dilakukan perbaikan,” kata Alim Gozali, salah seorang petani di lokasi irigasi jebol, Rabu (25/10/2023).
Dijelaskan Alim, untuk mencukupi kebutuhan air di sawah. Warga melakukan penutupan saluran yang jebol menggunakan karung yang diisi tanah.
Karung-karung tersebut disusun bertumpuk, di pematang irigasi yang jebol tersebut.
“Gotong royong kami menutup saluran yang jebol tersebut, menggunakan karung. Tapi kini jebol lagi karena karungnya sudah mulai lapuk,” kata Alim.
Ia berharap saluran irigasi yang jebol ini segera diperbaiki oleh pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) 7.
Sehingga aliran atau pasokan air normal kembali di BS 9, sehingga kebutuhan air di sawah kembali normal dan tercukupi.
“Ke Pemkab Seluma juga telah kami sampaikan ini, termasuk ke BWSS 7 Bengkulu. Tapi belum juga diperbaiki,” kesalnya.
Akibat kurangnya pasokan air karena jebolnya saluran irigasi sekunder ini tambah Alim, sering terjadi keributan antara petani. Keributan terjadi karena rebutan air untuk mencukupi kebutuhan air di sawah.
“La sering ribut kami sesama petani mas karena irigasi jebol ini. Ribut karena berebut masukan air ke sawah. Jadi kami sangat berharap irigasi yang jebol ini segera diperbaiki oleh pihak BWSS 7. Dan Pemkab Seluma bantu mendorongnya di BWSS 7, agar irigasi ini segera diperbaiki,” jelas Alim. (tb)