EkbisHeadlineLampung Raya

Petani Menjerit, Harga Cabai di Tubaba Rp. 8 ribu/kg

TULANGBAWANG BARAT  – Petani cabai di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) mengeluh dengan anjloknya harga komoditas ini dari Rp 20 ribu/kg  menjadi Rp 8 ribu.

Narto, petani cabai di Tiyuh Kagungan Ratu, Kecamatan Tulang Bawang Udik (TBU) mengatakan, harga yang terjun bebas itu membuat mereka terus mengalami kerugian.

“Kalau begini terus harga cabai, modal kami saja tidak kembali. Dikarenakan harga yang terus merosot,” ucapnya, Selasa (28/3).

Nur Rohman selaku Kepalo Tiyuh (Desa) Kagungan Ratu juga menyampaikan sangat prihatin terhadap kondisi petani cabai.

Nur Rohman, karenanya berharap kepada pemkab khususnya Dinas Koperindag agar bisa menstabilitaskan harga cabai.

“Ya khususnya dinas perdagangan mohon dibantu petani kami yang sudah bersusah payah berupaya menanam cabai, setelah panen raya seperti ini harganya tidak maksimal, terlalu jauh dengan modal yang dikeluarkan oleh petani kita saat ini,” harapnya.

Menanggapi keluhan petani cabai, Penjabat (Pj) Tubaba, Zaidirina segera memerintahkan instansi terkait untuk meninjau dan mengevaluasi pendistribusiannya.

“Nanti saya perintahkan Dinas Koperindag untuk meninjau langsung seperti apa saluran distribusinya, kenapa menjual ke agen kalau harganya murah, cari tempat penjualan lain yang harganya bagus,” ujarnya.

Zaidirina juga menjelaskan soal Program K3 1w, dirinya berharap dapat meringankan beban masyarakat khususnya warga Tubaba.

“Program 3K 1W itu diprioritaskan untuk pemenuhan kebutuhan keluarga, membantu masyarakat tiyuh (desa) yang tidak mampu, setelah itu baru dijual kalau hasil panen masih berlebih. Tujuan program 3K 1W terutama untuk ketahanan pangan, pengendalian inflasi, dan penanganan kemiskinan ekstrim dan stunting,” tutup Zaidirina. (*)

Related Posts

Load More Posts Loading...No More Posts.