BIREUEN – Penjabat (Pj) Bupati Bireuen, Provinsi Aceh, Aulia Sofyan meminta para keuchik gampong (kepala desa) di daerah itu untuk netral dalam pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024.
Hal itu disampaikan Pj Bupati Aulia Sofyan saat membuka sosialisasi netralitas Pemilu serentak dan kesiapan satlinmas di Aula Wisma Bireuen Jaya, Selasa 16 Januari 2024.
Hadir 609 keuchik gampong dalam 17 kecamatan di Bireuen. Saat ini memasuki tahun politik ditandai dengan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, serta pemilihan calon legislatif pada 14 Februari 2024.
Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan, mengatakan, persaingan dan perbedaan pendapat di masyarakat merupakan suatu yang wajar. Namun demokrasi juga tidak pernah membenarkan ada bentrokan atau konflik benturan antar massa pendukung, manipulasi data, money politik, intimidasi, provokasi antar partai.
Selain itu diharapkan agar gangguan keamanan diminimalisir semaksimal mungkin, sebagai upaya pencegahan secara dini terhadap berbagai gangguan, sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Maka pada hari ini, kita melaksanakan sosialisasi netralitas Pemilu serentak tahun 2024 dan kesiapan Satlinmas bagi keuchik se-Kabupaten Bireuen,” kata Aulia Sofyan.
Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), Kades hingga perangkat desa tertulis dalam Pasal 280 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 bahwa pelaksana dan/atau tim kampanye dalam kegiatan kampanye Pemilu dilarang mengikutsertakan ASN, keuchik, perangkat gampong, anggota badan permusyawaratan desa.
Keuchik sebagai unsur pemerintahan terkecil perlu mendukung, dan menyukseskan bersama pesta demokrasi yang tidak sampai 1 bulan lagi akan laksanakan secara bersama, termasuk memfasilitasi keterlibatan anggota masyarakat baik sebagai Panitia Pemungutan Suara (PPS), Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) sesuai ketentuan berlaku.
Ketua Panitia Mulyadi mengatakan, sosialisasi dilaksanakan dalam dua sesi, untuk pagi 301 keuchik dari Kecamatan Samalanga, Simpang Mamplam, Pandrah, Jeunieb, Peulimbang, Peudada, Jeumpa dan Kecamatan Juli.
Sesi kedua siang, 308 keuchik dari Kecamatan Kota Juang, Kuala, Jangka, Peusangan, Peusangan Selatan, Peusangan Siblah Krueng, Kutablang, Makmur dan Kecamatan Gandapura.
Sosialisasi ini agar keuchik dan unsur pemerintah gampong memahami peran dan tanggung jawab dalam memamfaatkan support system badan adhok Pemilu tingkat gampong.
Badan adhok itu seperti Panitia Pemungutan Suara (PPS), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas).
“Untuk mensukseskan Pemilu butuh komitmen bersama unsur pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, supaya Pemilu dapat berjalan dengan aman, dan damai sesuai harapan bersama,” kata Mulyadi yang juga Asisten I Setdakab Bireuen. (ae)