LAMPUNG BARAT – Drs. Nukman, MM. menginisiasi dan meluncurkan gerakan pangan murah dalam rangka stabilisasi harga bahan pokok pangan menjelang bulan suci Ramadhan 1445 tahun 2024.
Gerakan pangan murah ini dilakukan Pemkab Lambar melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) bekerjasama dengan Bulog, yang menangani gerakan program nasional.
Gerakan pangan murah di Lambar rencananya akan dilaksanakan di 15 titik. Sejauh ini sudah lima titik yang tersentuh gerakan pasar murah ini, yakni Kecamatan Sekincau pada tanggal 20 Februari 2024, Kecamatan Sukau 22 Februari 2024, Kecamatan Way Tenong 26 Februari 2024, Kecamatan Sumber Jaya 2 Maret 2024, sementara Kecamatan Balik Bukit pada 6 Maret 2024.
Dalam kegiatan ini, masyarakat dapat membeli berbagai kebutuhan bahan pokok pangan dengan tebus harga jauh lebih murah dari harga normal di pasaran. Dengan mengusung komoditas beras, minyak goreng, tepung terigu, dan gula pasir.
Kendati ditebus dengan harga murah, komoditas yang diusung tersebut telah dijamin dari segi kualitasnya untuk masyarakat.
Pj Bupati Lambar, Nukman, mengatakan, gerakan pangan murah sebagai wujud komitmen dan perhatian pemerintah untuk membantu serta meringankan beban masyarakat dalam mendapatkan bahan pangan pokok penting dengan harga murah dan berkualitas.
Sebab, kata Nukman, tidak dipungkiri setiap menjelang bulan Suci Ramadhan, bahan pokok pangan biasanya mengalami lonjakan harga di tengah-tengah masyarakat, sehingga berisiko terjadinya inflasi.
“Dampak dari inflasi tersebut tentunya sangat membebani kemampuan keuangan rumah tangga, sehingga menyebabkan berkurangnya daya beli masyarakat, terutama dari kalangan keluarga kurang mampu,” ungkap Nukman, Rabu (6/3/2024).
Oleh karenanya, lanjut Nukman, guna menyikapi fenomena tersebut, Pemkab Lambar harus bertindak dan bergerak cepat dengan melakukan gerakan pangan murah atau yang dikenal dengan GPM ini.
“Dengan maksud, agar masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga yang relatif lebih murah dari harga pasar, namun tetap berkualitas,” imbuh Nukman.
Menurutnya, apa yang telah dilakukan merupakan salah satu dari komitmennya selaku Pj Bupati Lambar melalui strategi membangun kekuatan ekonomi masyarakat dalam menghadapi resesi akibat krisis, baik dari aspek produksi, pengelolaan, pemasaran, permodalan, dan transaksi keuangan, termasuk penyelenggaraan gerakan pangan murah ini.
“Dengan tujuan untuk menjamin ketersediaan bahan pangan pokok masyarakat, sekaligus sebagai salah satu upaya kita dalam menstabilkan harga bahan pangan pokok di tengah-tengah masyarakat,” tutup Nukman. (fjr)