HeadlineLampung Raya

Pj. Bupati Minta DP3A Pringsewu Tekan Kasus Kekerasan Pada Perempuan dan Anak

PRINGSEWU  – Maraknya Kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak  yang terjadi di beberapa Kabupaten/Kota perlu mendapatkan perhatian khusus. Di Kabupaten Pringsewu, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mendapat atensi dari Pj. Bupati Pringsewu terkait kasus inses ayah kepada anak kandung beberapa waktu lalu.

Kadis PPPA Pringsewu, Nang Abidin Hasan mengatakan, pihaknya baru diberi arahan dan atensi langsung oleh Pj Bupati, Adi Erlansyah untuk meningkatkan kinerja guna menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak maupun kasus pelecehan seksual.

“Beberapa hari yang lsaya di panggil  Pj Bupati terkait kasus ayah terhadap anak kandung yang kembali lagi terjadi di Pringsewu, ” kata Kadis PPPA Pringsewu, Senin (09/01/2023)

Nang Abidin menuturkan Pj Bupati dengan tegas meminta angka kekerasan terhadap perempuan dan anak ditekan.

Agar hal-hal seperti itu tidak lagi terjadi di Pringsewu, Dinas PPPA diminta untuk tanggap agar menekan angka kasus pelecehan seksual dan akan kembali gencar melakukan sosialisasi dan edukasi.

“Kami akan gerak cepat sesuai atensi Pj. Bupati melakukan sosialisasi dan edukasi ke orang tua, guru, dan juga murid di sekolah-sekolah.Selain itu, pihaknya juga terus melakukan penanganan cepat dan tepat kepada korban kekeresaan sesksual,” paparnya.

Nang Abidin juga menambahkan kejadian ini tentunya menciderai predikat kabupaten layak anak, yang di sandang pemkab, maka dari itu kita selalu mengupayakan yang terbaik.

“Seya juga meminta seluruh pihak di Pringsewu untuk bersinergi memberanta tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak karena Predikat kabupaten layak anak ini kita peroleh berkat sinergitas masyarakat dan pemerintah,”pungkasnya.

Terpisah, Kepala UPTD PPPA Pringsewu, Asri Dwijayanti mengatakan, pihaknya sudah melakukan kunjungan ke rumah korban inses  yang dilakukan ayah kandungnya selama 3 tahun.

Permasalahan kekerasan pada anak dan perempuan memang menjadi isu yang masih sering terjadi termasuk di Kabupaten Pringsewu, hal ini perlu ditanggapi secara serius.

“Kami  juga sudah melakukan pendampingan, pihaknya jugas sudah berkoordinasi dengan pihak pekon dan Nakes setempat,” singkatnya. (mr)

Related Posts

Load More Posts Loading...No More Posts.