EkbisHeadlineLampung Raya

Pj. Gubernur Lampung Apresiasi Peran TDA dalam Meningkatkan UMKM Melalui Mentoring Bisnis

BANDAR LAMPUNG – Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin, menghadiri kegiatan Mentoring Bisnis To The Next Level Bagi Para Pengusaha di Provinsi Lampung, bertempat di Balai Keratun Kantor Gubernur, Rabu (08/01/2025).

Dalam kesempatan tersebut Pj. Gubernur menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada komunitas Tangan Di Atas (TDA) yang selama ini konsisten mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif di Lampung. Kegiatan seperti ini merupakan wujud nyata dari semangat kolaborasi, inovasi, dan keberanian untuk membawa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ke jenjang yang lebih tinggi.

Dalam menghadapi era digitalisasi dan disrupsi ekonomi global, pelaku usaha dituntut untuk mampu beradaptasi dengan cepat, memanfaatkan teknologi, dan membangun jejaring yang luas. Oleh karena itu, Pj. Gubernur memandang mentoring bisnis sangat relevan dan strategis untuk mempersiapkan pengusaha muda Lampung agar mampu bersaing tidak hanya di pasar lokal, tetapi juga di tingkat nasional dan internasional.

Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen untuk terus mendukung tumbuhnya ekosistem kewirausahaan yang sehat dan berkelanjutan. Beberapa langkah telah di lakukan yaitu melalui penyediaan akses permodalan, pelatihan kewirausahaan, dan fasilitasi digitalisasi UMKM.

“Saya percaya, keberhasilan pelaku usaha muda akan memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lampung secara keseluruhan,” ujar Pj. Gubernur.

Pj. Gubernur juga berharap komunitas TDA terus menjadi wadah bagi para pengusaha muda untuk berbagi pengalaman, saling mendukung, dan menciptakan solusi atas tantangan bisnis yang ada.

“Melalui pendekatan “naik kelas” seperti yang diusung dalam acara ini, saya optimis banyak wirausahawan Lampung yang akan menjadi pemain besar di masa depan,” tutup Pj. Gubernur.

Sementara itu, Presiden Tangan Di Atas (TDA) 8.0 Eko Desriyanti menjelaskan bahwa pada tahun ini 2025, sudah tepat 20 tahun Komunitas Tangan Di Atas berdiri.
Ia mengawali usahanya dengan mendirikan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) kecil pada 2009 di Kota Metro, Lampung.

Eko mendirikan Idea Indonesia untuk mewujudkan gagasan pendidikan vokasi ideal bagi anak muda Indonesia, yang tidak hanya mendidik dan melatih, tapi juga membantu penyaluran kerja.

“Waktu mendirikan perusahaan ini, saya tidak memiliki modal. Bahkan untuk gedung, saya menempati bangunan tua bekas sekolah yang sudah tidak beroperasi di Kota Metro,” ujar Eko.

Kini, Idea Indonesia (IDEA) menjelma menjadi Penyedia Jasa Pendidikan Vokasi Pertama di Indonesia yang berhasil melakukan IPO (Initial Public Offering) dan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Presiden TDA mengatakan bahwa transformasi bisnis IDEA tidak terlepas dari sumbangsih komunitas TDA. Sejak bergabung dengan Komunitas Bisnis TDA, bisnis rintisannya terus tumbuh sampai level korporasi saat ini.

Komunitas Bisnis TDA adalah Komunitas yang aktif menggerakkan Kewirausahaan dari level Mikro sampai Korporasi. Anggota – anggota yang telah memiliki level bisnis Menengah dan Besar, dengan sukarela menjadi Mentor bagi pebisnis pemula yang merintis bisnis di level Mikro dan Kecil.

Saat ini anggota TDA telah berjumlah lebih dari 35.000 anggota yang tersebar di seluruh Indonesia. Menurut data di website komunitas ini, nilai bisnis seluruh anggota TDA mencapai lebih dari 6 Trilliun Rupiah. (*).

Related Posts

Load More Posts Loading...No More Posts.