BANDAR LAMPUNG – Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan jajaran Pemerintah Provinsi Lampung menggelar doa bersama di Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur Lampung, Selasa (31/12/2024) malam.
Kegiatan ini digelar untuk menutup tahun 2024 dan menyambut tahun 2025 dengan penuh harapan dan doa, Pj Gubernur kemudian mengajak masyarakat untuk mensyukuri segala pencapaian yang telah diraih sepanjang tahun 2024 meskipun diwarnai tantangan.
Pj Gubernur juga menyampaikan doa agar tahun 2025 menjadi tahun yang membawa kebahagiaan, perlindungan, dan keberkahan bagi seluruh masyarakat Lampung.
“Pergantian tahun ini kita maknai sebagai momentum untuk berdoa bersama, berharap agar apa yang kita lalui di tahun 2024 menjadi pelajaran berharga, dan tahun baru ini membawa keberkahan serta kemajuan bagi kita semua,” ucapnya.
Pj Gubernur memaparkan, perjalanan di tahun 2024 merupakan fase yang penuh dengan tantangan sekaligus capaian. Salah satu keberhasilan signifikan adalah peningkatan infrastruktur di wilayah Lampung. Ia menegaskan komitmen pemerintah untuk terus memperbaiki kualitas jalan, khususnya yang berfungsi sebagai jalur pariwisata dan jalur strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
“Saya sudah instruksikan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi agar jalan-jalan yang menjadi kewenangan provinsi semakin mantap, terutama jalur wisata dan jalur ekonomi strategis,” jelasnya.
Dari sisi ekonomi, Samsudin mencatat capaian positif berupa pertumbuhan ekonomi Lampung yang mencapai 4,81% pada November 2024, melampaui angka nasional. Ia berharap angka ini terus meningkat hingga menyentuh 5% di tahun 2025.
“Semoga kita semua bisa bekerja sama untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih baik lagi di tahun mendatang,” ujarnya optimis.
Adapun menjelang tahun 2025, Pj. Gubernur menguraikan beberapa prioritas utama dalam pembangunan di Provinsi Lampung, diantaranya yakni :
1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui investasi dan reformasi kebijakan yang tertarget.
2. Meningkatkan infrastruktur provinsi, dengan fokus pada transportasi dan fasilitas publik.
3. Memperkuat sektor pertanian untuk memastikan ketahanan pangan dan meningkatkan pendapatan petani.
4. Memberdayakan masyarakat dan mempromosikan pembangunan yang merata di seluruh provinsi.
Mengambil inspirasi dari filosofi pohon sawo yang ditanam di Masjid Al-Hijrah Kota Baru, Pj. Gubernur mengajak seluruh masyarakat Lampung untuk terus berjuang bersama-sama.
“Pohon sawo melambangkan perjuangan dan solidaritas. Begitu pula kita, harus terus berjuang bersama untuk membangun Lampung yang lebih baik,” tegasnya.
Pj Gubernur juga memberikan apresiasi kepada masyarakat, Forkopimda, pejabat daerah, media, dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam membangun Provinsi Lampung. Menurutnya, seluruh pencapaian yang diraih merupakan hasil dari kerja sama dan gotong royong semua elemen.
“Prestasi ini adalah hasil kebersamaan kita. Tanpa dukungan Forkopimda, pejabat daerah, media, dan masyarakat, apa yang kita capai tidak akan berarti banyak,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur mengajak seluruh pihak untuk mendukung kelanjutan pembangunan Kota Baru, yang ia sebut sebagai simbol masa depan Lampung.
“Kota Baru adalah bagian dari semangat kita untuk terus maju. Mari kita wujudkan bersama, menjadikannya kota kebanggaan bagi seluruh masyarakat Lampung,” ajaknya.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum, Senen Mustakim, dalam laporannya menyampaikan bahwa acara doa bersama ini merupakan wujud syukur atas segala pencapaian yang telah diraih sepanjang tahun 2024 dan menjadi momentum untuk merefleksikan kinerja dan program pembangunan yang telah dilaksanakan.
“Dengan semangat kebersamaan dan kepemimpinan yang kuat, Provinsi Lampung akan terus berkembang dan menjadi contoh bagi daerah lain,” ucap Senen Mustakim dengan optimis.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fredy, Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung Maidawati Retnoningsih Samsudin, tokoh agama, tokoh masyarakat, pimpinan media, serta sejumlah pejabat vertikal dan akademisi. (*)
