BANDAR LAMPUNG – Pj Gubernur Lampung, Samsudin, mengaku memiliki komitmen untuk membenahi sektor pendidikan di provinsi ini.
“Saya punya komitmen kepada masyarakat Lampung untuk membenahi bidang kependidikan. Sektor ini adalah bagian prioritas yang diharapkan pemerintah pusat, supaya pendidikan dan peningkatan SDM betul-betul harus diseriusi,” kata Pj Gubernur Samsudin, Selasa (5/11/2024) kemarin, sebagaimana dikutip dari harianmomentum.
Karenanya, ia memberi penegasan, lelang jabatan kepala SMAN, SMKN, dan SLBN tetap akan dilaksanakan.
“Itu (lelang jabatan kepala sekolah, red) bukan dibatalkan, tapi ditunda, menunggu waktu yang tepat. Karena waktu yang tepat itu menentukan keberhasilan,” ucap Samsudin.
Kapan waktu yang tepat? “Inshaallah ada rapat terbatas bidang pendidikan dulu. Setelah itu akan disampaikan lagi,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, mengacu pada Agenda Harian Gubernur Lampung, seharusnya pada hari Senin (4/11/2024) lalu, rapat pimpinan (rapim) bidang pendidikan telah digelar di Mahan Agung, rumah jabatan gubernur.
Namun mendadak dibatalkan dengan alasan Pj Gubernur ada kegiatan lain yang tidak dapat ditinggalkan. Walhasil, sampai Rabu (6/11/2024) pagi, kegiatan rapim bidang pendidikan yang mengharuskan kepala dinas dan jajaran pejabat eselon III di lingkungan Disdikbud Lampung hadir itu, belum juga terwujud.
Terkait urusan dunia pendidikan ini, telah lama beredar kabar bila Pj Gubernur Samsudin sejak Agustus lalu mengajukan pergantian Sulpakar sebagai kepala Disdikbud Lampung.
Disebut-sebut, munculnya nama Thomas Americo yang kini Sekretaris DPRD Lampung Selatan, menurut beberapa sumber, untuk menggantikan posisi Sulpakar.
Bahkan sebuah sumber meyakinkan, jika Thomas Americo yang masih terhitung keponakan Sulpakar itu “diangkat” atas usulan seseorang yang memiliki pengaruh besar di Lampung.
“Kita lihat aja nanti. Kalau Thomas Americo dilantik jadi kepala Disdikbud Lampung gantikan Sulpakar, berarti memang terbukti kalau ‘titipan’ orang berpengaruh itu jalan sesuai rencana. Dan nempatin Thomas Americo di Disdikbud itu sebenarnya baru langkah awal. Selanjutnya, ya tahu sendirilah. Anggaran Disdikbud kan besar,” ucap sebuah sumber, Rabu (6/11/2024) siang. (fjr)