MUARA ENIM – Belum dapat memberi keterangan dari pelaksana Proyek Drainase dikawasan pinggiran jalan lintas Gelumbang Raya Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan, dan disebut-sebut proyek drainase sepanjang 500 meter itu, menelan anggaran milyaran rupiah. Namun mirisnya dalam pantauan serta investigasi dilokasi proyek drainase tersebut,yang tidak terpampang papan proyek maupun minimnya sarana keselamatan untuk para pengguna jalan, mengakibatkan dipertanyakan warga.
Seperti pada hari ini Sabtu (03/12/2022), sejumlah warga dan para pengguna jalan roda dua dan empat serta pedagang disejumlah pinggiran jalan lintas Gelumbang tersebut, mengeluhkan adanya debu yang berterbangan dari proyek drainase karena posisi tanah yang kering berserakan dipinggiran jalan lokasi proyek drainase tersebut.
“Keringnya tanah di teriknya matahari hari ini ,(Sabtu red), membuat berterbangan debu akibat terkena hembusan angin dari sejumlah mobil besar melintas hingga mengganggu mata, hidung, serta makanan para pedagang dikawasan tersebut.
“Ya, harusnya tanah galian cepat disingkirkan dengan cepat, dan jangan menunggu terlalu lama, atau pihak pelaksana proyek menyiram air dipinggiran jalan, sehingga debu tidak berterbangan,”terang Jhon (40) Warga Gelumbang Raya itu.,(03/12).
Dikatakan juga sejumlah warga lainnya, bahwa proyek drainase dikawasan pinggiran jalan lintas Gelumbang ini, selain tidak rapih, juga terkesan lambat dalam antisipasi debu yang berterbangan dijalan, hingga ke rumah warga.
“Ya, lebih rapi lagi pengangkutan tanah galian drainase, serta ditambah lagi sarana antisipasi macet disepanjang pinggiran jalan, karena badan jalan mulai menyempit,akibat adanya alat berat proyek, maupun mobil proyek,”beber Yudi.(35) warga Gelumbang Raya itu.
Sementara pantauan media ini dilokasi proyek drainase disepanjang jalan kawasan Gelumbang Raya tersebut,terpantau debu berterbangan, ditambah lagi teriknya matahari yang cukup panas, yang akhirnya mengakibatkan sisa tanah yang belum diangkut menjadi kering dan akibatnya berterbangan saat ribuan mobil melintas dikawasan tersebut, belum lagi saat hujan turun yang juga bakal terjadi becek dan licin akibat sisa tanah yang berserakan dipinggiran jalan raya itu
Media ini tidak dapat mendapatkan informasi dari keberadaan proyek drainase kawasan Gelumbang Raya tersebut, dan sejumlah tenaga kerja lebih pokus dengan kegiatannya. Sabtu (03/12).
Sementara terkait keberadaan proyek Drainase tersebut, juga telah dikritik oleh tokoh masyarakat Gelumbang yang juga mantan anggota DPRD Dapil III Muara Enim Japri, S,Sos, yang saat itu juga memprihatikan atas ketidak transparan proyek kepada publik,serta keberadaan kurang rapihnya tanah galian yang diangkut mobil, sehingga mengakibatkan debu terbang, serta ditambah lagi disaat hujan akan terjadi licin karena becek,”ungkap Japri, S,Sos, saat itu, yang berharap pihak pejabat Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim untuk bertindak tegas kepada pelaksana proyek tersebut. (nh)