ACEH UTARA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I Ditjen Sumber Daya Air menyebutkan proyek Bendungan Krueng Pasee di Aceh Utara sedang proses tender untuk dilanjutkan pembangunannya.
“Proses tender lanjutan telah dilakukan pada 30 Oktober 2023 kemarin dengan jumlah nilai pagu Rp 28,5 miliar bersumber dari APBN 2024,” kata Pejabat Pembuat Komitmen Irigasi dan Rawa II Satuan Non Vertikal Tertentu Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air (PPK SNVT PJPA) BWS Sumatera I, Syafrepi kepada AJNN, Kamis, 2 November 2023.
Proyek tersebut, kata Syafrepi, ditargetkan pada minggu pertama Januari 2024 telah teken kontrak dan selesai dikerjakan di minggu kedua Desember 2024.
“Dengan harapan masyarakat langsung dapat menerima manfaat teraliri air ke dalam sawahnya pada musim tanam Januari 2025,” kata Syafrepi.
Syafrepi berharap kepada kontraktor yang bekerja ataupun yang bakal mengikuti tender kali ini tidak asal-asal, sehingga kejadian seperti sebelumnya tidak terulang kembali.
“Dalam pelaksanaan ini kita tidak main-main, karena menyangkut hajat petani di delapan Kecamatan yang ada di Aceh Utara dan satu Kecamatan di Lhokseumawe,” kata Syafrepi.
Sebelumnya diberitakan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I Ditjen Sumber Daya Air menjanjikan proyek Bendung Krueng Pasee di Aceh Utara bakal tetap dilanjutkan.
Dokumen proses lelang sedang disiapkan. “Kita sudah menjanjikan itu, dan saat ini kita sedang mempersiapkan dokumen untuk proses lelang yang direncanakan pada Oktober 2023 nanti,” kata PPK SNVT PJPA BWS Sumatera I, Syafrepi kepada AJNN, Senin, 18 September 2023.
Syafrepi mengatakan realisasi proyek fisik Bendungan Krueng Pasee saat ini berkisar 36,67 persen, dengan anggaran yang dikeluarkan sebelumnya berkisar Rp 44,8 miliar, dan sisa pagu berkisar Rp 37,5 miliar. (ajnn)