BANDAR LAMPUNG – Opening Pekan Raya Lampung (PRL) Tahun 2024 yang rencananya akan digelar selama 20 Hari tіdаk mеrіаh, terkesan kurang persiapan dan abaikan harapan Gubernur Lampung, Rabu (22/05/2024)
Saat membuka acara tersebut Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyampaikan bahwa event terbesar di Provinsi Lampung yang dilaksanakan setiap tahunnya jangan sampai pelaksanaannya keluar dari tema yang dibuat.
“Saya berharap karena ini event setiap tahunnya, maka PRL ini rakyat yang akan menonton, tapi rakyat jangan sampai mengeluh, apalagi terkait dengan tiket yang harus disesuaikan dengan kemampuan masyarakat lampung,” ucap Arinal.
Ketua Pelaksana Mulyadi Irsan menyampaikan bahwa tema Pekan Raya Lampung Tahun 2024 adalah “Harmoni dalam Kolaborasi untuk Lampung Berjaya”. Sesuai dengan tema HUT Provinsi Lampung tahun ini.
“Dalam penyelenggaraan Pekan Raya Lampung Tahun 2024, Pemerintah Provinsi Lampung menggandeng mitra yaitu PT. Grand Modern Indonesia sesuai dengan SK Gubernur Lampung Nomor G/266/B.04/HK/2024 tanggal 1 Maret 2024,” jelas Mulyadi.
Diketahui bahwa Pekan Raya Lampung Tahun 2024 diselenggarakan selama 20 (dua puluh) hari, mulai tanggal 22 Mei sampai dengan 10 Juni 2024 bertempat di area PKOR Way Halim, Bandar Lampung.
Disisi lain, Aleks Pratam masyarakat kota Bаndаrlаmрung, bersama keluarga dan kerabatnya merasa kecewa menyaksikan Opening PRL 2024, sebab menurutnya opening adalah salah satu hal yang menjadi tolak ukur suksesnya sebuah event.
“Opening PRL 2024 yang bertema “Harmoni dalam Kolaborasi untuk Lampung Berjaya” yang dikelola pihak PT. Grand Modern Indonesia ini gak sesuai dengan tema itu, gak meriah, masak si di hari pertama sudah sepi pengunjungnya,” ungkapnya.
Ditempat terpisah Isti bersama pasangannya mengatakan bahwa masuk PRL Tahun 2024 harus membeli tiket dengan harga lebih mahal dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Harga tiketnya bervariasi mas, tapi tahun lalu saya beli tiket lima belas ribu, sekarang dua puluh ribu, kalau ada konser lima puluh ribu, bahkan mungkin bisa lebih itu,” katanya. (*)