PEKANBARU – Anies Baswedan mengapresiasi Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution yang selalu mendampinginya selama dua hari berkegiatan di Pekanbaru. ”Saya bersyukur sekali di tanah Riau ini, baru pertama kali dalam kunjungan kami di banyak tempat, kami didampingi terus oleh Bapak Wakil Gubernur,” ujar Anies, Senin (5/12/2022) siang. Itu disampaikan calon presiden yang diusung Partai Nasdem tersebut dalam silaturrahim bersama ulama dan keluarga besar Pondok Pesantren Babussalam, Pekanbaru.
Turut hadir pada kesempatan itu, Tuan Guru Syekh H Ismail Royan selaku sohibul bait (tuan rumah), Wagubri Edy Natar Nasution, Sugeng Prawoto (DPP Nasdem), Jhoni Charles (Sekretaris DPW Nasdem Riau), Asro Kamal Rokan (wartawan senior), habaib dan para mursyid dan khalifah Thariqat Naqsabandiyah dari kota/kubupaten di Riau.
Sepertinya itu menjadi respon Anies Baswedan terhadap sikap dan pernyataan Wagubri Edy Natar di momen yang sama.
Sebelumnya, Edy Natar yang juga Ketua Dewan Pakar DPW Nasdem Riau menegaskan, tidak boleh ada satu orang pun yang dilarang masuk ke negeri Melayu Riau. Ini terkait isu-isu yang mengatakan ada pelarangan atau hambatan terhadap kegiatan mantan Gubernur DKI itu di Riau. ”Sebagai Ketua Dewan Pakar DPW Partai Nasional Demokrat Provinsi Riau tentu saya jadi tuan rumah. Oleh karena itu saya tidak ingin kunjungan ini dirusak oleh apapun. Oleh karena itu saya dampingi beliau. Saya katakan dari awal sampai akhir, saya akan kawal,” ujar Edy yang disambut aplaus hadirin.
Kembali Edy menegaskan, siapapun bisa masuk ke Riau. Jangan menuntut orang lain bersikap toleran tapi di sisi lain yang menuntut justru menunjukkan sikap tidak toleran.
‘Oleh karena itulah saya katakan, apapun alasannya ini tidak boleh terjadi di Bumi Melayu Lancang Kuning ini. Saya berharap semua kegiatan beliau (Anies, red) selama di Riau berjalan lancar dan aman,” ujar Edy lagi. (nh)