BANDAR LAMPUNG – Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) UIN Raden Intan Lampung menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis untuk peningkatan mutu berkelanjutan. Kegiatan ini ditutup oleh Rektor yang diwakili Wakil Rektor III, Prof. Dr. H. Idrus Ruslan, M.Ag., di Emersia, Jumat (12/11/2025).
Prof. Idrus menekankan pentingnya RTM sebagai ruang bersama untuk melihat kembali pelaksanaan Audit Mutu Internal (AMI), ISO, dan berbagai evaluasi lain di setiap unit. Ia mengibaratkan RTM sebagai proses mengecek kesehatan lembaga.
“Seperti halnya tubuh kita, melalui pengecekan kita jadi tahu kalau ada kekurangan atau masalah. Begitu pula dengan audit AMI dan ISO. Setelah tahu sakitnya di mana, kita bisa menjaga pola hidup sehat, menghindari pantangan, dan melakukan treatment. RTM itu untuk membuat kita lebih fresh ke depan,” ujarnya.
Ia berharap evaluasi ini menjadi langkah perbaikan nyata menuju 2026. “Siapapun nanti pimpinan tahun 2026, mudah-mudahan hasil RTM ini menjadi perbaikan mutu bagi kampus kita. Terima kasih kepada semua pihak, termasuk para peserta RTM,” tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Pusat Pengembangan Standar Mutu, Prof. Dr. Erina Pane, S.H., M.Hum., membacakan hasil rekomendasi sebagai tindak lanjut dari audit.
RTM Terpadu yang digelar untuk kedua kalinya ini bertujuan memastikan bahwa Sistem Manajemen Perguruan Tinggi (SMPT) berjalan efektif dan efisien sesuai standar SPMI, SPME, ISO 9001:2015, ISO 21001:2018, dan ISO 14001:2015. Berbagai temuan audit dan asesmen dipaparkan oleh LPM, SPI, dan TPKBBL.
LPM menyampaikan hasil Audit Mutu Internal (AMI), audit eksternal ISO 9001:2015 dan ISO 21001:2018. TPKBBL memaparkan hasil audit internal dan eksternal ISO 14001:2015 serta data UI GreenMetric 2024. SPI memaparkan hasil Reviu LKj Tahun Buku 2024, Reviu PNBP, Evaluasi Bantuan Mahasiswa, Evaluasi Remunerasi, serta Monitoring KKN dan PPL.
Melalui RTM ini, evaluasi terhadap kebijakan dapat dilakukan secara menyeluruh, dan rekomendasi perbaikan disusun untuk peningkatan kinerja perguruan tinggi di masa mendatang. RTM menjadi bagian penting dari continuous quality improvement, di mana keputusan berbasis analisis pencapaian dan permasalahan.
Peserta RTM mengikuti sidang komisi sesuai unit kerja masing-masing, mulai dari rektorat, fakultas, hingga pascasarjana. Selanjutnya dilakukan sidang pleno oleh pimpinan unit serta Senat Universitas, dan ditutup dengan penyampaian rumusan rekomendasi rencana tindak lanjut. (An/NF)

















