ACEH TIMUR – Salah seorang warga Gampong Leubok Pempeng, Hasballah, meminta kepada rekanan yang mengerjakan proyek jembatan Kliet-Leubok Pempeng untuk segera merampungkan pekerjaannya.
Pasalnya jembatan tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Jembatan tersebut, kata Hasballlah, saat ini telah amblas pada bagian abutment karena abrasi sungai beberapa bulan lalu.
Jembatan yang menghubungkan Kecamatan Peureulak dengan Ranto Peureulak itu kini tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat, hanya kendaraan roda dua yang bisa melintas melewati jembatan darurat yang dibangun rekanan.
Jembatan tersebut sengaja dibongkar pihak rekanan untuk diperbaiki ulang. Sayangnya, hingga hari ini belum ada tanda-tanda jembatan tersebut dilanjutkan pembangunannya.
”Jembatan tersebut merupakan salah satu akses warga untuk mengangkut hasil bumi dan juga sarana penghubung antar Kecamatan, warga sangat menginginkan jembatan tersebut segera diselesaikan pekerjaannya,” kata Hasballah, Selasa, 26 Desember 2023.
Keuchik Gampong Leubok Pempeng, Marzuki, mengatakan pihaknya dari Pemerintah Gampong juga telah mendesak pihak rekanan untuk segera menyelesaikan jembatan tersebut. Menurut Marzuki, jembatan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat.
Terpisah, Adi, selaku pihak penyedia jasa dari CV Mazza mengatakan pihaknya sedang menunggu persetujuan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Aceh Timur terkait kelanjutan pembangunan proyek jembatan tersebut, karena ada perubahan desain terutama pada material kayu.
Menurut Adi, kayu untuk lantai jembatan saat ini susah diperoleh yang kualitas bagus, sehingga dia meminta agar diganti dengan plat besi, meski harganya lebih mahal. ”Jika besok perubahan desain disetujui dinas PUPR, maka segera kami kerjakan dengan menggantikan material kayu dengan plat besi,” kata Adi.
Menurut Adi untuk bagian abutment telah siap diperbaiki dan besi telah disiapkan, tinggal pasang.
“Berdasarkan kontrak kegiatan rehab jembatan tersebut dimulai 13 November sampai 31 Desember 2023, dengan waktu yang singkat kami juga harus menyesuaikan dengan kondisi alam yang terus-menerus hujan,” kata Adi.
”Dalam beberapa hari ini, air sungai di lokasi masih tinggi dan hampir meluap, oleh karena itu kami berharap masyarakat harap bersabar,” tambah Adi.
Pantauan AJNN, jembatan Leubok Pempeng-Kliet dengan panjang sekitar 70 meter dan lebar 5 meter secara keseluruhan masih utuh dan dalam keadaan baik, hanya saja pada ujung jembatan sebelah Gampong Kliet, abutmentnya telah amblas karena abrasi sungai.
Jembatan tersebut direhab menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU) tahun anggaran 2023 di bawah Dinas PUPR Aceh Timur. Proyek tersebut dikerjakan oleh CV Mazza dengan nilai kontrak sebesar Rp 199 juta rupiah. (ajnn)