BANDAR LAMPUNG – Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M., untuk pertama kalinya mewisuda 897 lulusan Universitas Lampung periode III tahun akademik 2022/2023 di GSG kampus setempat, Sabtu (21/1/2023).
Lulusan diwisuda terdiri atas tiga orang lulusan program doktor, 89 orang lulusan program magister, dua orang lulusan program profesi, 764 orang lulusan program sarjana dan 39 orang lulusan program diploma.
Dengan demikian hingga hari ini Unila telah menyumbangkan sumber daya manusia kepada bangsa dan Negara Republik Indonesia sebanyak 125.069 orang.
Dari wisudawan yang diwisuda hari ini, tercatat dari program Magister, Dewi Ayu Pusponingrum menjadi lulusan terbaik pertama. Mahasiswi Magister Ilmu Lingkungan ini meraih IPK 3,73.
Lulusan terbaik kedua diraih Orima Melati Davey dari Magister Ilmu Hukum. Ia meraih IPK 3,48.
Sedangkan lulusan terbaik program Sarjana, peringkat pertama disabet Aryan Yuhandi Putera dari Fakultas MIPA program studi Biologi Terapan. IPK diraihnya 3,07.
Lulusan terbaik kedua diraih Kurnia Utami dari FKIP program studi Pendidikan Bahasa Inggris. Ia meraih IPK 2,86.
Prof Lusmeilia menyampaikan, penyelenggaraan wisuda merupakan sebuah upacara menandai perubahan status mahasiswa menjadi doktor, magister, profesional, sarjana, dan ahli madya. Dengan perubahan status ini, ia menekankan bahwa tanggung jawab wisudawan pun ikut berubah.
Menurutnya, para wisudawan adalah keluarga besar Universitas Lampung sebentar lagi akan berubah status menjadi alumni. Oleh karena itu, ia meminta untuk mengisi data tracer study.
“Sehingga kami dapat merasakan kebahagiaan saudara-Saudara dengan tetap mengikuti rekam jejak karier dan penerapan keilmuan dibidang profesi saudara-saudara. Disamping itu, saudara dapat memberi saran dan kritik yang konstruktif agar proses pembelajaran dan kurikulum Unila terus relevan dengan perkembangan zaman,” papar Lusi sapaan akrabnya.
Rektor juga berharap, para wisudawan dapat memanifestasikan ipteks dimiliki ke dalam tindakan sosial. Tujuannya, dapat berguna untuk kepentingan kemanusiaan dan kemaslahatan umat manusia.
“Ipteks adalah kekuatan intelektual manusia, kekuatan luhur yang diraih manusia. Kekuatan ini akan menjadi bernilai tinggi bila digunakan untuk kepentingan kemanusiaan dan kemaslahatan umat manusia,” jelasnya.
Alumnus S-3 Teknik Sipil Universite de Nantes, Prancis ini juga berharap, para wisudawan bisa menjaga nama baik Unila, menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. (hms)