MUKOMUKO – Pendistribusian seragam ke sekolah-sekolah di Kabupaten Mukomuko berjalan lamban. Alhasil, ribuan stel pakaian seragam sekolah dan pakaian olahraga gratis itu hingga masih menumpuk di gedung pertemuan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mukomuko, 2 Desember 2022.
Adapun sebagian yang sudah disalurkan, seragam putih merah berikut topi dan dasi serta pakaian olahraga untuk siswa kelas 1 SD. Baik itu siswa kelas 1 SD Negeri maupun SD swasta.
“Untuk yang SD ini yang sedang kita upayakan dituntaskan. Memang masih menumpuk karena yang untuk siswa SMP belum kita distribusikan,” kata Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Pengadaan Seragam Gratis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mukomuko, Dafrizal.
Untuk SMP lanjut Dafrizal, masih dilakukan pemisahan. Disusun berdasarkan jumlah siswa penerima di setiap sekolah. Tidak hanya itu, seragam putih merah, topi serta dasi dan pakaian olahraga, langsung dibagikan sesuai ukuran yang dibutuhkan.
“Pembagiannya sesuai permintaan dari sekolah, baik jumlah maupun ukuran pakainnya. Dan yang SMP masih kita susun per sekolahnya,” sebutnya.
Didahulukan yang SD, menurut Dafrizal karena jumlahnya lebih banyak dibandingkan siswa SMP. Mencapai 3.432 paket untuk SD, dan 2.48 paket untuk SMP.
“Baik itu SD maupun SMP, semuanya dapat pakaian olahraga satu stel,” ujarnya. Dia tidak menampik pendistribusian seragam tanpa didukung anggaran.
Akibatnya, merepotkan. Sebab Dinas Dikbud tidak bisa langsung mengantarkan ke setiap sekolah. Juga terkendala tenaga pegawai yang bisa meluangkan waktu penuh untuk membagi-bagikan seragam sesuai yang dibutuhkan masing-masing sekolah.
“Ini kendala kita. Apalagi saat pengepakan dan pendistribusian, ini tidak bisa ditinggal. Harus pengawasan penuh. Karena hilang satu ikat saja bisa pusing kita.
Sebab seragam ini kita pesannya dengan jumlah yang pas, tidak ada lebihnya,” jelasnya.
Bagi sekolah yang sudah dapat bagian, diharapkan segera dibagikan ke siswa. Tidak ada alasan bagi siapapun di sekolah, yang menghambat penyerahan seragam gratis itu ke setiap siswa barunya yang duduk di kelas 1.
“Harap sekolah segera bagikan ke siswa.
Jangan ditunda-tunda juga di sekolah. Supaya ini cepat pula sampai ke siswa, yang memang jadi sasaran dari penyediaan seragam gratis oleh kepala daerah,” demikian Dafrizal. (nh)
