LAMPUNG SELATAN – Sebuah rumah milik Sunardi (60), seorang petani di Dusun 04, RT 004, Desa Bangunan, Kecamatan Palas, mengalami kerusakan parah akibat sambaran petir pada Sabtu (1/3/2025.
Musibah ini terjadi saat hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah tersebut.
Akibat kejadian ini, anak Sunardi, Soleh (17), seorang pelajar SMA, mengalami shock. Sementara itu, rumah mereka mengalami kerusakan serius pada bagian instalasi listrik, kaca jendela, serta sejumlah perabotan rumah tangga.
Kapolsek Palas, AKP Andi Yunara, membenarkan peristiwa tersebut dan memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
“Kami sudah melakukan pengecekan di lokasi kejadian untuk memastikan kondisi korban. Kerusakan cukup parah, terutama pada bagian instalasi listrik dan perabotan rumah tangga,” ujar AKP Andi Yunara.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, petir menyambar rumah saat hujan lebat mengguyur sejak pukul 23.30 WIB.
Sambaran tersebut menghancurkan kaca jendela, membuat perabotan rumah berantakan, serta merusak barang elektronik seperti TV, kulkas, dan sepeda listrik.
Selain itu, instalasi listrik rumah juga mengalami gangguan serius, meningkatkan risiko korsleting listrik.
Meskipun tidak ada korban jiwa, keluarga Sunardi sempat mengalami kepanikan dan langsung mendapatkan pemeriksaan medis dari Puskesmas Palas. Peristiwa ini kembali menyoroti bahaya sambaran petir, terutama di daerah yang sering mengalami cuaca ekstrem.
Sebagai respons terhadap kejadian ini, kepolisian bersama aparat desa dan tim terkait memberikan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap petir, salah satunya dengan memasang penangkal petir di rumah-rumah yang berisiko tinggi.
Selain itu, warga diimbau untuk mencabut perangkat elektronik saat terjadi hujan deras guna menghindari kerusakan akibat lonjakan listrik.
Di lokasi kejadian, polisi menemukan barang bukti berupa pecahan kaca jendela, perabot rumah tangga yang rusak, serta beberapa barang elektronik yang hancur akibat aliran listrik berlebih. Pihak keluarga memperkirakan kerugian materiil mencapai puluhan juta rupiah.
Untuk mencegah risiko kebakaran akibat korsleting listrik, tim teknis telah mengevaluasi kondisi instalasi listrik rumah. Selain itu, aparat desa dan warga sekitar berupaya memberikan bantuan sementara kepada keluarga korban.
Dinas Sosial setempat juga tengah menyiapkan bantuan darurat guna membantu pemulihan kondisi keluarga Sunardi. (pt)