PIDIE – Satgas Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) reguler ke-119 Kodim 0102/Pidie, terus memacu pengerjaan sejumlah kegiatan dalam program tersebut. TMMD yang digelar di Desa Beungga, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, ditargetkan selesai selama 30 hari.
Meski hari libur, proses pengerjaan fisik tetap dikerjakan oleh petugas dan melibatkan masyarakat serta personel Polri. Dansatgas, Letkol Inf Abd Jamal Husin M. Han, menjelaskan bahwa TMMD hadir bagian implementasi tugas TNI selain operasi militer dan perang.
Di sisi lain, program TMMD juga untuk mewujudkan pembangunan di daerah pendalaman yang tersentuh langsung dengan masyarakat. “Semangat kebersamaan antara TNI, Polri, Pemda, masyarakat dan komponen bangsa lainnya dapat mewujudkan semua sasaran fisik dan nonfisik dalam program TMMD Reguler ini. Manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat nantinya,” kata Jamal Husin, Minggu, 25 Februari 2024.
Pelaksanaan TMMD diharapkan dapat berjalan dengan lancar dengan fokus memberdayakan wilayah dan kekuatan pendukungnya. Percepatan pembangunan di daerah pendalaman sebagai instrumen tugas TNI di program TMMD dalam sejumlah kegiatan diantaranya membangun jalan pertanian.
Ketua tim Satgas di lapangan, Serka Suherman, menegaskan kesiapan semua anggota dengan semangat dan kebersamaan terus memacu pengerjaan agar tepat sasaran yang telah ditetapkan.
Program TMMD ke-119 tahun 2024 ini diharapkan dapat terwujud dengan baik untuk menuju kesejahteraan masyarakat. “Meskipun di hari libur semangat para anggota satgas sangat tinggi dalam melaksankan semua kegiatan, ini sebagai wujud pengabdian TNI untuk negeri dalam menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Beungga kedepan” ungkap Suherman.
Diketahui, kegiatan TMMD resmi dibuka oleh Penjabat (Pj) Bupati Pidie, Ir. Wahyudi Adisiswanto M. Si, di lapangan bola kaki Desa Beungga, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie pada Selasa, 20 Februari 2024.
Target sasaran dari kegiatan itu meliputi pengerjaan fisik yaitu pembukaan badan jalan sepanjang 2700 x 6 meter, pengerasan /penyiraman sirtu 2700 x 5 meter.
Kemudian pembangunan jembatan 1 unit, pemasangan gorong gorong 3 titik, rehap Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) 2 unit. Sedangakan kegiatan nonfisik meliputi, sosialisasi pertanian, peternakan, KB kes, Stunting, serta wawasan kebangsaan.(*)