HeadlineSumatera

Semangat Hari Pahlawan, Surat Keterangan Warga Tidak Mampu di Pijoan Muaro Jambi Langsung Jadi

JAMBI – Momentum peringatan Hari Pahlawan dengan tema yang diusung “Semangat Pahlawan Untuk Masa Depan Bangsa Dalam Memerangi Kemiskinan dan Kobodohan” yang dapat di maknai dalam kehidupan sosial dan kemasyarakatan.

Pasalnya, tepat di Hari Pahlawan, juga mencuat adanya warga Kelurahan Pijoan Kabupaten Muaro Jambi belum tersentuh dengan bantuan dari pemerintah, baik itu Jaminan Kesehatan, Sosial, apalagi informasi Bedah Rumah, program dari Dumisake Gubernur Jambi yang melekat pada Dinas PUPR Provinsi Jambi.

Melainkan, berdasarkan penelusuran jamberita.com pada Minggu 29 Oktober 2023 waktu lalu, tempat tinggalnya pun cukup memprihatinkan sehingga mendapat tanggapan keras dari Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto.

Terkait itu, Dinas Sosial Kependudukan dan Pencatanan Sipil (Dinaosdukcapil) Provinsi Jambi pun langsung berkoordinasi dengan Dinas terkait sampai dengan ke Luruh dan RT setempat, langsung turun menyambangi tempat tinggal warga tersebut. Tidak hanya datang, dengan sekejap surat keterangan tidak mampu/miskin dari Lurah pun langsung jadi.

“Menurut pengetahuan kami nama tersebut adalah penduduk/warga Kelurahan Pijoan bertempat tinggal di RT.09/003 yang memenuhi syarat sebagai persyaratan Miskin dan tidak mampu,” bunyi surat yang ditandatangani Lurah Pijoan Susilawati, Jum’at (10/11/2023).

Dijelaskan bahwa warga tersebut adalah Arie Kusmanto, Jenis Kelamin Laki-laki dan beragama Islam, dengan Pekerjaan Buruh harian beralamat di RT. 09/003, Kelurahan Pijoan, Kec. Jambi Luar Kota (Jaluko) Kabupaten Muaro Jambi.

“Demikian surat rekomendasi ini saya buat dengan penuh tanggung jawab dan saya akan bertanggung jawab apabila diberikan kepada pihak yang tidak benar/tidak berhak menerimanya,” jelasnya.

Kepala Dinsosdukcapil Provinsi Jambi Arif Budiman melalui Sekretaris Padli Saleh pun membenarkan bahwa perihal tesebut sudah ditindaklanjuti bahkan, KTP/KK sudah ada di Dinsosdukcapil Muaro Jambi, yang kemudian pihak dari kelurahan pun langsung turun menyambangi kediaman warga Pijoan tersebut.

“Senin akan diusulkan masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), yang penting ada solusi nya, ” ujar Padli dengan mengimbau dalam melaksanakan tugas itu agar bekerja secara tulus.

Arie sendiri ketika dihubungi media ini membenarkan telah didatangi pihak pemerintah yaitu Ketua RT dan Lurah dengan mendokumentasikan foto istana tempat tinggalnya itu. Ia berharap, dengan viral nya gubuk megah nya itu bukan bearti ada unsur lain, melainkan pada realitanya, mereka layak untuk menerima bantuan.

Selain tidak mampu, Arie yang tinggal bersama istri nya itu juga sudah mengalami sakit, dengan mata bagian kanan sudah tidak bisa melihat (buta), sedangkan bagian kiri sudah kabur alias sudah tidak begitu jelas untuk melihat. Sementara mereka juga harus bertahan hidup, bersama istri dengan berharapkan dari hasil panen kebun yang mereka jaga selama ini. (jb)

Related Posts

Load More Posts Loading...No More Posts.