LAMPUNG TIMUR – Pemerintah Kabupaten Lampung Timur menggelar Apel Gabungan Kesiapsiagaan Bencana, Rabu (31/1/2024).
Sejumlah Personel Polres Lampung Timur Polda Lampung mengikuti kegiatan apel tersebut yang berlangsung di Halaman Pemkab setempat.
Apel gabungan tersebut dihadiri oleh berbagai unsur terkait, termasuk aparat pemerintah, TNI, Polri, Kwarcab Pramuka, PMI, Senkom, Polhut dan relawan.
Bupati Lampung Timur, M Dawam Rahardjo didampingi Kapolres Lampung Timur AKBP M. Rizal Muchtar dan Dandim 0429/Lampung Timur Letkol Czi Indra Puji Triwanto yang diwakilkan oleh Danramil 429-05/Sukadana Lettu Inf. Sugiri menekankan pentingnya kerja sama antar instansi serta partisipasi aktif masyarakat dalam upaya mitigasi dan penanggulangan bencana.
“Saya mengapresiasi apel gabungan ini, juga sekaligus menegaskan bahwa kesiapsiagaan dan respons cepat menjadi kunci dalam mengurangi risiko serta dampak bencana yang akan terjadi,” ujar Dawam.
Dikesempatan yang sama, Kapolres Lamtim juga mengatakan pihaknya agar terus siaga dan bersinergi dengan Pemkab, TNI serta pihak terkait.
“Kami dari pihak Kepolisian akan terus siap siaga menghadapi bencana guna memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang tentunya bersinergi bersama TNI, Pemkab dan pihak-pihak terkait,” ucap Alumni Akademi Kepolisian Tahun 2002 tersebut.
Selain itu, dalam apel tersebut juga dilakukan peninjauan sarpras dan makanan siap saji yang akan dibagikan saat ada bencana.
Bupati juga mengimbau agar apel kesiapsiagaan terus dilakukan setiap tahun, sebagai bentuk kesiapan Pemerintah Daerah dalam menghadapi bencana yang setiap saat bisa terjadi.
“Kita harus siap setiap saat jika ada bencana, jadi saya berharap kedepan semua satgas penanggulangan bencana harus tanggap disetiap kejadian,” kata Dawam.
Terpisah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Timur, Tabrani Hasyim, mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan berbagai langkah strategis, termasuk pemetaan risiko bencana, pelatihan bagi relawan, serta peningkatan sarana dan prasarana penanggulangan bencana.
“Dengan partisipasi aktif semua pihak, diharapkan Kabupaten Lampung Timur semakin siap menghadapi potensi bencana demi keselamatan dan kesejahteraan bersama,” katanya.
Diketahui, Berdasarkan data yang ada di BPBD Kabupaten Lampung Timur, dalam dua tahun terakhir tercatat ada 17 kejadian banjir, 44 angin puting beliung, 69 kebakaran pemukiman, serta 65 kebakaran hutan dan lahan, yang menyebabkan kerugian besar, serta beberapa rumah mengalami kerusakan.
(*)