PRINGSEWU – Dapat laporan dari warga komisi III sidak dan temukan aspal dan bahu jalan mulai retak, Komisi III Bidang Pembangunan DPRD Kabupaten Pringsewu bergerak cepat.
Usai menerima pengaduan pesan singkat melalui aplikasi pesan dari warga tentang tidak berkualitasnya bangunan.
Para legislator langsung terjun ke lokasi dan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di salah satu pekerjaan proyek pembangunan jalan poros di Kecamatan Banyumas, Senin (12/12/2022).
Ketua Komisi III DPRD setempat, Sagang Nainggolan memimpin langsung sidak diikuti anggota yang terdiri dari : Hermawan, Sudiono serta Rini Anggraini. Pelaksanaan sidak itu turut disaksikan Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPR, Fahmi serta dari pihak konsultan.
Alhasil, setelah cek langsung ke lokasi Komisi III menemukan beberapa aspal dan bahu jalan (berem) sudah retak.
“Setelah kita kelapangan ada beberapa titik aspal dan berem (bahu jalan) yang sudah retak. Ini dari laporan dari warga lewat pesan singkat. Mereka kecewa dengan kualitas pengerjaan jalan ini,” ujar Sagang.
Ia mengatakan penilaian terhadap suatu pekerjaan tidak bisa disimpulkan manakala masih sedang dalam proses pekerjaan.
Namun demikian, kata dia lagi, pihaknya menghimbau kepada pihak rekanan agar aspal dan bahu jalan yang retak supaya diperbaiki,” tegasnya.
Ditambahkan Sudiono yang juga anggota Komisi III, persoalan serupa sering kali terjadi dan banyak ditemukan di lapangan.
“Jadi kami minta kepada pihak rekanan supaya dalam pengerjaan jangan terburu-buru. Misalnya manakala kondisi tanah belum mapan (keras) jangan langsung dicor atau disiram aspal,” ujarnya.
Sementara itu Kabid Bina Marga Dinas PUPR Pringsewu, Ikromi Fahmi mengatakan pembangunan jalan poros di Kecamatan Banyumas dikerjakan oleh CV. Doco Barcop sepanjang 900 meter dengan menelan anggaran sekitar Rp3,5 Miliar melalui APBD Perubahan Tahun 2022.
“Hasil sidak serta masukan dari Komisi III akan kami laksanakan,” ungkapnya.
Terakhir, Fahmi juga minta agar kendaraan odol (over dimension over loading) yakni kelebihan dimensi dan kelebihan muatan untuk sementara waktu tidak melewati jalan tersebut.
“Kami berharap adanya partisipasi dari masyarakat untuk ikut memelihara pembangunan jalan,” tukas Fahmi. (ri)