HeadlineLampung RayaPendidikan

Sivitas Turut Berduka, Guru Besar UIN RIL Prof Siti Mahmudah Tutup Usia

BANDAR LAMPUNG – Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Keluarga besar Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) berduka atas berpulangnya salah satu guru besar terbaiknya. Prof. Dr. Hj. Siti Mahmudah, M.Ag., guru besar bidang Sejarah Peradaban Islam, wafat pada usia 58 tahun, Senin, 6 Oktober 2025.

Almarhumah yang lahir pada 4 Juni 1967 itu menghembuskan napas terakhir pada Senin, 6 Oktober 2025, sekitar pukul 15.00 WIB di Rumah Sakit Bintang Amin, Bandar Lampung. Jenazah kemudian dimakamkan di TPU dekat rumah duka di Jalan Pagar Alam, Kedaton, Bandar Lampung.

Kepergian Prof. Siti Mahmudah, yang juga dikenal sebagai istri dari Wakil Rektor I UIN RIL Prof. Dr. H. Alamsyah, M.Ag., itu juga meninggalkan duka mendalam bagi sivitas akademika UIN Raden Intan Lampung. Banyak rekan sejawat, mahasiswa, dan civitas kampus yang tak menyangka atas kepergian sosok yang dikenal berdedikasi tinggi dalam dunia akademik tersebut.

Sebelum prosesi shalat jenazah dan pemakaman, Selasa (07/10), almarhumah dilepas secara resmi oleh sivitas akademika UIN RIL yang dipimpin langsung oleh Rektor Prof. H. Wan Jamaluddin Z., M.Ag., Ph.D.

Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan rasa kehilangan mendalam dan mengenang kedekatan personal maupun profesional dengan almarhumah.

“Tentu saya, sebagai Rektor UIN Raden Intan Lampung sekaligus sebagai pribadi, memiliki catatan kedekatan luar biasa dengan almarhumah. Kami berdua sama-sama di bidang Sejarah Peradaban Islam, sering berdiskusi dan bertukar pikiran dalam bidang yang diamanahkan kampus kepada kami. Beliau di Fakultas Syariah, saya di Fakultas Tarbiyah,” ujar Prof. Wan Jamaluddin.

Ia menambahkan, kedekatan itu memberikan motivasi tersendiri untuk terus berkontribusi bagi almamater.

“Beliau terus menunjukkan pengabdian terbaiknya, menyelesaikan studi S2 dan S3, bahkan terakhir baru kembali dari Amerika. Saya masih ingat, beliau datang ke ruang saya, mengucapkan terima kasih secara pribadi dan bahkan menitipkan oleh-oleh. Ini menunjukkan perhatian beliau yang luar biasa. Banyak hal yang menjadi catatan kebaikan dan insyaallah menjadi amal jariyah untuk beliau,” tambahnya dengan suara bergetar.

Menurut Rektor, melalui tangan almarhumah lahir banyak karya ilmiah, disertasi, serta bimbingan yang melahirkan doktor, magister, dan sarjana. Bahkan, beberapa CPNS dan PPPK yang kini sudah diangkat disebutnya termotivasi dari bimbingan Prof. Mahmudah.

Meski dikenal sebagai sosok yang ceplas-ceplos, Prof. Siti Mahmudah disebut memiliki kepribadian yang tulus dan penuh semangat.

“Beliau adalah profesor perempuan di kampus kita. Bila Prof. Alamsyah merasa kehilangan. Kita semua (Sivitas UIN Raden Intan Lampung) juga kehilangan sosok tokoh guru besar wanita yang dimiliki kampus ini. Semoga kehilangan ini dapat terobati dengan lahirnya srikandi-srikandi baru di kampus kita,” ucap Rektor dengan nada haru.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Biro AUPKK Dr. H. Juanda Naim, M.H. membacakan riwayat hidup almarhumah.

Prof. Dr. Hj. Siti Mahmudah, M.Ag. lahir pada 4 Juni 1967. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Program Studi S3 Hukum Keluarga Pascasarjana UIN RIL periode 2022–2026, Ketua Prodi Hukum Keluarga S2 dan S3 Pascasarjana UIN RIL pada 2019, serta Lektor Kepala Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam di Fakultas Syariah.

Puncak karier akademiknya diraih saat dikukuhkan sebagai Guru Besar pada Sabtu, 7 Oktober 2023, bersama delapan guru besar lainnya. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Implikasi Historisitas Syariah pada Konsep Ajaran Moderasi Beragama di Indonesia.”

Selamat jalan Prof. Siti Mahmudah. Dedikasi dan kontribusimu akan selalu dikenang dan menjadi inspirasi bagi keluarga besar UIN Raden Intan Lampung. (An/NF)

Related Posts