HeadlineSumatera

Tanggul Jebol Penyebab Banjir di Aceh Tenggara Diperbaiki

ACEH TENGGARA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Aceh Tenggara memperbaiki tanggul sungai yang jebol penyebab banjir di Kute Lawe Hijo, Kecamatan Bambel, Selasa, 26 Desember 2023.

“Berdasarkan data, ada lima kute yang terdampak akibat tanggul jebol,” kata Kalaksa BPBD Aceh Tenggara, Nazmi Desky, Selasa, 26 Desember 2023.

Nazmi menyebutkan lima kute yang terdampak itu di antaranya, Lawe Hijo, Lawe Hijo Metuah, Lawe Hijo Ampera, Kuning 1 dan Pinding.

Nazmi mengatakan penanganan banjir di lima kute tersebut masuk tahapan tanggap darurat yang bersifat penanganan dampak bencana.

Sehingga dapat meminimalisir kerugian maupun dampak korban yang ditimbulkan.

“Untuk penangan ini, ada dua metode yang akan kita usulkan kedepan,” kata dia. “Di antaranya dengan metode bronjong atau kawat berjaring berisikan batu dan metode beton bertulang secara permanen.”

Namun, kata Nazmi, penanganan pasca bencana di Sungai Lawe Kinga merupakan kewenangan Pemerintah pusat melalui Badan Wilayah Sungai Sumatera I.

“Kute berencana akan mengusulkan pembangunan tanggul permanen pada titik tanggul sungai yang jebol akibat terjangan banjir, ” sebut Nazmi.

Nazmi berharap masyarakat dapat berperan menjaga kelestarian hutan. Dengan tidak merambah hutan secara liat dan tidak melakukan ilegal logging serta menanam tanaman keras pada lahan mereka yang memiliki nilai ekonomis.

Sebelumnya diberitakan, lima Desa atau Kute di Kecamatan Bambel, Aceh Tenggara terendam banjir, Senin, 25 Desember 2023.

Diantaranya Kute Lawe Hijo, Lawe Hijo Metuah, Lawe Hijo Ampera, Pinding dan Kuning 1. Warga Lawe Hijo Metuah, Sukri, mengatakan banjir yang melanda wilayah itu terjadi sekitar pukul 17:30 WIB. Setelah hujan deras mengguyur sebagian wilayah di Aceh Tenggara.

“Akibatnya, debit air sungai Lawe Kinga naik, sehingga mengakibatkan tanggul sungai di daerah tersebut jebol,” kata Sukri, Senin, 25 Desember 2023.

Selain itu, menurut Sukri, pendangkalan sungai hingga tersumbatnya jembatan di aliran atas sungai juga diduga menjadi salah satu pemicu amblas tanggul sungai tersebut.

“Air sungai sudah merendam pemukiman rumah masyarakat disini, ada beberapa rumah rusak juga,” sebutnya.

Kata Sukri, Warga setempat sempat panik saat bencana di banjir terjadi.   Warga yang rumahnya terendam banjir kini terpaksa mengungsi ke rumah kerabat terdekat. “Kondisi air banjir sudah berangsur surut, namun masih merendam sebahagian rumah warga,” ujarnya.(ajnn)

Related Posts

Load More Posts Loading...No More Posts.