BANDAR LAMPUNG – Acara Takrim al-Najihin (Haflah Takharruj dan Wisuda Tahfidz) Mahasantri 2025 Ma’had Al Jami’ah Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung berlangsung meriah di GSG KH Ahmad Hanafiah, Rabu (11/06/2025).
Seperti biasa, para mahasantri menyuguhkan penampilan spektakuler yang menjadi ciri khas dalam setiap agenda wisuda tahunan tersebut.
Susunan acara yang tertata rapi membuka rangkaian kegiatan sejak awal. Acara dimulai dengan penampilan hadroh dan tari Sembah Batin, dilanjutkan dengan tari Nusantara yang dibawakan menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.
Setelah itu, mahasantri juga membawakan Tari Prajurit Ksatria dan medley tarian daerah lainnya yang memukau para hadirin.
Selain pertunjukan seni tari, acara juga diisi dengan tilawah Al-Qur’an dan sari tilawah menggunakan bahasa isyarat, serta sari tilawah dalam bahasa Lampung. Penampilan ini menunjukkan keberagaman ekspresi ibadah dan budaya yang diusung oleh para mahasantri.
Kegiatan pembacaan khatmil qur’an turut disuguhkan sebagai bagian dari prosesi wisuda. Prosesi tersebut juga diselingi dengan pembacaan sholawat, pengumuman wisudawan dengan nilai Ujian Akhir Ma’had (UAM) tertinggi, serta pelaksanaan haflah takharuj untuk tiga kategori mu’allim/mu’allimah, mudabbir/mudabbirah, dan mahasantri.
Penayangan video dokumenter mu’allim/mu’allimah turut mewarnai suasana. Tayangan tersebut membawa nuansa haru dan menjadi bentuk penghormatan atas pengabdian mereka selama di Ma’had.
Ketua Pelaksana, Alfin Auliya, menyampaikan bahwa total wisudawan pada acara tahun ini berjumlah 222 orang. Rinciannya adalah 137 wisudawan Mahasantri Semester 2, 63 Mahasantri Semester 4 (Mudabbir/ah), dan 22 Pengurus (Mu’allim/ah).
Sebelum pelaksanaan acara Takrim al-Najihin, para mahasantri telah mengikuti ujian akhir Ma’had. Ujian tersebut diikuti oleh 137 mahasantri semester 2, 63 mahasantri semester 4, dan 22 mu’allim/mu’allimah.
Sementara itu, peserta Takrim al-Najihin meliputi 124 peserta khotmil qur’an, 127 peserta wisuda, 63 peserta haflah at-takharuj Mudabbir/ah, serta 22 peserta purna bakti mu’allim/mu’allimah. (An/NF)
