HeadlineLampung RayaPolitik

Terima Surat Tugas Gerindra, Reihana Deklarasi Calon Wali Kota Bandar Lampung 

BANDAR LAMPUNG Mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana menerima surat tugas dari DPP Partai Gerindra sebagai calon Wali Kota Bandar Lampung. Surat tugas tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris DPD Gerindra Lampung, Ahmad Giri Akbar di Aula Mahligai Universitas Bandar Lampung, Rabu (31/7).

Dalam surat tugas tersebut, Bunda Reihana sapaan akrabnya diminta untuk berkoordinasi dengan pengurus DPD, pimpinan anak cabang, pimpinan ranting Partai Gerindra untuk menyusun dan melaksanakan kerja pemenangan di wilayah penugasan.

“Ditugaskan juga melaksanakan kerja terukur untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas bakal calon kepala daerah dan atau wakil kepala daerah dan Partai Gerindra,” kata Ahamd Giri Akbar.

Kemudian ditugaskan untuk melengkapi partai koalisi untuk memenuhi persyaratan minimal 20 persen kursi DPRD, untuk tugas ketiga ini syukur alhamdulillah Gerindra menjadi partai pemenang di Kota Bandar Lampung dan syarat 20 persen kursi DPRD sudah terpenuhi.

*Duet Reihana – Wiyadi 

Sementara, saat ini santer dikabarkan Reihana bakal berpasangan dengan Wiyadi. Terlebih dari partai parlemen yang ada di Bandar Lampung, 3 partai belum menentukan arah dukungan termasuk Gerindra.

Diketahui, hingga kini partai politik parlemen yang belum menentukan sikap dukungan berupa surat tugas maupun rekomendasi terhadap Eva Dwiana ialah Gerindra, PDIP dan Golkar.

Arah duet Reihana – Wiyadi ini paling rasional. Sejumlah kesempatan Reihana menginginkan bakal calon wakil wali kota dari unsur politis. Ini dikarenakan Reihana merupakan seorang birokrat tulen.

Sedangkan PDIP yang sudah tiga kali sebagai pengusung utama petahana Wali Kota Bandar Lampung sejak era Herman HN dan Eva Dwiana memastikan menarik diri tidak akan mengusung incumbent.

PDIP merasa kecewa dengan sikap Herman HN yang membelot menjadi Ketrua NasDem Lampung. Termasuk sikap kepada Eva yang tak memberikan kontribusi saat pemilihan legislatif, hingga PDIP babak belur anjlok perolehan suara di DPRD Lampung dan DPRD Bandar Lampung. (*)

Related Posts