MEDAN – Dr. Arifuddin Muda Harahap, M.Hum terpilih menjadi Ketua Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Sumatera Utara (Sumut) periode 2024-2028.
Arifuddin terpilih pada Konferensi Wilayah ISNU Sumut III yang langsung dibuka Ketua PP ISNU, Fadli Yasir, di Aula Wong Solo Jalan Gajah, Medan.
Sekretaris PW ISNU Sumut periode sebelumnya, dalam paparan LPJ menyampaikan permohonan maaf atas berbagai kelemahan selama mengemban amanah memimpim PW ISNU Sumut. Dia berharap dapat menjadi lebih baik dan lebih maju di bawah kepemimpinan baru.
Merespon hal itu, Ketua terpilih Arufuddin yang juga mantan Ketua PW Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) ini menegaskan akan berusaha menjadikan PW ISNU Sumut dapat lebih baik dan lebih maju kedepan.
Arifuddin mengatakan akan secepatnya menyusun kepengurusan PW untuk selanjutnya dapat melakukan konsolidasi internal PW ISNU dan melakukan koordinasi serta pembinaan PC ISNU, termasuk bagi PC yang kepengurusannya telah vakum.
Arifuddin mengatakan kedepan akan menghimpun berbagai potensi para Sarjana dan Profesional Nahdaltul Ulama yang ada di Sumut. Dia juga menargetkan dalam bidang pendidikan dan akademik percepatan pertambahan Guru Besar (Profesor) pada PTN dan PTS.
“Dalam bidang Ekonomi, kita akan menghimpun para Wirausahawan dari Sarjana NU untuk secara bersama-sama mengembangkan bisnis individu dan kelompok bagi warga NU di Sumut,” kata Arifuddin.
Arifuddin mencontohkan bisnis arang batok kelapa yang saat ini digeluti salah seorang Sarjana NU, yang sebenarnya bisa dikembangkan menjadi usaha komunal usaha bersama melalui jaringan ISNU di PC potensial bahkan hingga ranting di berbagai wilayah Sumut.
“Kemudian bidang pertanian dan perikanan menjadi prioritas yang dapat dikembangkan. Untuk itu perlu dilakukan pendataan sumberdaya baik berupa lahan, networking, maupun SDM yang siap berpartisipasi secara aktif pada PW dan PC,” ungkapnya.
Arifuddin menargetkan agar setiap PC ISNU dapat memiliki usaha bidang pertanian dan perikanan termasuk memiliki lahan sendiri maupun lewat kerja sama lihak lain. Disisi lain, penguatan UMKM dan Fasilitasi Akses permodalan bagi warga NU juga menjadi program yang tak kalah penting untuk dilakukan.
“Kita melihat bahwa UMKM tetap menjadi ujung tombak bagi peningkatan kesejahteraan warga NU, bahkan merupakan alternatif bagi upaya pengurangan angka pengangguran,” sebutnya.
Lebih lanjut, Arifuddin menyebutkan, bahwa sarjana NU harus tampil pada shaf terdepan dalam mencetak enterpreur atau wirausahwan pada berbagai bidang yang tentunya lewat ISNU sebagai wadah koordinasi dan konsolidasinya.
Tak hanya itu, bidang politik, menurut Arifuddin, sarjana NU yang menjadi politisi atau yang ingin menjadi politisi terus meningkat di Sumut yang tersebar di beberapa partai dan daerah.
“ISNU harus memberi motivasi, dukungan moril, dan do’a agar kader-kader Sarjana NU yang sedang berjuang diberikan kemudahan dalam perjuanganya. Diharpkan pada kompetisi yang sedang berlangsung itu mesti dalam rangka kabaikan (fastabiqù al-khairàt) sehingga jangan sampai mengganggu ukhuwah dan soliditas sesama kader NU,” ungkapnya.
Karena itu, Arifuddin berharap dukungan dari semua pihak terutama bimbingan PP ISNU untuk menjadikan PW ISNU Sumut dapat lebih baik dan memberi manfaat lebih luas bagi umat dan NKRI di masa depan. (wp)