PESAWARAN – Badan Pangan Nasional (Bapanas) melalui Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura (DKPTPH) Provinsi Lampung secara resmi meluncurkan Gerakan Edukasi dan Pemberian Pangan Bergizi untuk siswa (Genius) di tiga Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Pesawaran.
Kegiatan launching digelar di UPTD SDN 32 Negeri Katon pada Senin, (26/8/2024), dan dihadiri langsung oleh Kabid Konsumsi Keamanan Pangan DKPTPH Provinsi Lampung Amalia Rizki, beserta Staf Ahli Bupati Bidang Ekeubang Kabupaten Pesawaran Muhammad Alhusnuriski, Wakil Ketua TP. PKK Nurhayati Marzuki, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Daerah Marzuki, Kepala Disdikbud Anca Martha Utama, Kadis Ketahanan Pangan Hendra Sulistianto, dan juga tamu undangan lainnya.
Kabid Konsumsi dan Keamanan Pangan DKPTPH Provinsi Lampung Amalia Rizki menjelaskan bahwa Genius merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa sekolah dasar tentang pangan bergizi, menjaga dan meningkatkan status gizi siswa, dan utamanya untuk menyiapkan generasi unggul menuju Indonesia emas 2045.
Program Genius di Provinsi Lampung menargetkan 1.700 siswa yang tersebar di 9 sekolah di tiga kabupaten, yaitu Pesawaran, Pringsewu, dan Lampung Tengah.
Untuk wilayah Kabupaten Pesawaran, pemberian pangan bergizi dilakukan di tiga sekolah dasar dengan menyasar sebanyak 600 siswa. Ketiga sekolah tersebut yakni, UPTD SDN 1 Way Lima, Kecamatan Way Lima sebanyak 155 siswa, UPTD SDN 32 Negeri Katon, Kecamatan Negeri Katon Sebanyak 329 siswa, dan UPTD SDN 6 Negeri Katon, Kecamatan Negeri Katon sebanyak 116 siswa.
Amalia mengatakan bahwa anak-anak di tingkat sekolah dasar, tengah memasuki masa perkembangan dan sangat membutuhkan sumber protein yang tinggi. Oleh karenanya program Genius hadir sebagai sebagai wujud ikhtiar guna memenuhi perbaikan gizi dalam masa perkembangan dan pertumbuhan anak.
Dalam program Genius ini, anak-anak diberikan kudapan selama dua kali dalam satu minggu yang isinya adalah makanan dengan protein tinggi seperti susu, telur, daging, sayur, dan makanan bergizi lainnya.
Selain pemberian kudapan, kegiatan ini juga diiringi dengan edukasi kepada orang tua siswa mengenai konsep Triguna Pangan, yang meliputi zat tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur. Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran orang tua tentang pentingnya asupan gizi seimbang bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
“Jadi diharapkan tingkat kecerdasan dan tumbuh kembang anak akan lebih baik ke depannya, karena semangatnya kita ini adalah menciptakan generasi emas Indonesia ke depan,” kata Amalia.
Bupati Pesawaran yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Ekeubang Muhammad Alhusnuriski mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud sinergi dari berbagai pihak dalam upaya penanganan kerawanan pangan dan gizi di sekolah.
Gerakan Edukasi dan Pemberian Pangan Bergizi untuk siswa ini, menurutnya mampu memberikan dampak positif untuk meningkatkan gizi siswa di sekolah dasar dalam upaya kewaspadaan pangan dan gizi di wilayah rentan rawan pangan yang ada di Kabupaten Pesawaran.
“Tentu kami berharap, kegiatan Genius ini dapat meningkatkan status gizi dan meningkatkan pengetahuan pangan dan gizi siswa sekolah dasar dalam rangka mendukung generasi emas 2045,” ujarnya.
Terakhir, atas nama pemerintah Kabupaten Pesawaran Alhusnuriski turut mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Kepala Bapanas RI, Dinas KPTPHP Provinsi Lampung, Universitas Mitra Lampung (UMITRA) selaku Asosiasi Institusi Perguruan Tinggi Gizi (AIPGI) serta semua pihak atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Tentunya kegiatan ini dapat terwujud dengan adanya senergi dan keberlanjutan dari berbagai pihak dan kerja keras Bapak/ibu dalam penanganan kerawanan pangan dan gizi di sekolah,” kata Alhusnuriski. (*)